Proyek PSEL Butuh 1.000 Ton Sampah Sehari, Badung Bisa Buang Sampah Lagi ke TPA Suwung
Kebupaten Badung kini memungkinkan bisa membuang sampahnya lagi ke TPA Suwung, karena proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL)
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Ini karena belum semua sampah bisa diolah oleh Pemkab Badung.
“Iya kalau di bilang butuh, iya kami masih membutuhkan TPA Suwung,”katanya.
Ia pun menjelaskan dari perhitungan sampah di Badung, Kabupaten Badung menghasilkan sampah 282 ton per hari.
Itu pun dari timbulan sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga.
Ia juga mengaku telah melakukan perhitungan antara produksi sampah dengan kemampuan mengolah, baik itu melalui Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle (TPST 3R).
TPST 3R di seluruh desa, maupun TPST Komunal di Mengwitani.
“Memang pengelolaan sejauh ini belum maksimal,” akunya
Disinggung mengenai banyaknya sampah, mantan Kabag Perwat Setda Badung itu mengatakan sampah yang belum terkelola atau dibuang di pekarangan, tegalan dan pangkung mencapai11 ton per hari.
Jadi total timbulan sampah di Badung mencapai 313 ton per hari.
Bagi-bagi Pengolahan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, I Wayan Puja mengatakan, sesuai rencana pembangunan TPS 3R di seluruh desa di Kabupaten Badung akan mampu mengolah dengan target 120 ton per hari.
TPST komunal Mengwitani mampu mengolah dengan target 50 ton per hari.
“Jadi kemampuan kami untuk mengolah sampah per hari baik itu di TPST 3R dan TPST Mengwitani sebanyak 170 ton per hari. Sehingga total sisa sampah yang belum bisa kami olah sebanyak 143 ton per hari,” ujar dia.
Jika memungkinkan, Badung kembali lagi membuang sampah ke TPA Suwung, sampah yang belum bisa terolah sebanyak 143 ton per hari yang akan dibuang dan diolah di TPA Suwung.
“Sisa sampah yang tidak bisa kami olah akan kami bawa ke Suwung nantinya,” pungkas Puja.
(*)