Stok Babi di Klungkung Capai 21156 Ekor, Stok dan Harga Babi di Klungkung Stabil
Stok Babi di Klungkung Capai 21156 Ekor, Stok dan Harga Babi di Klungkung Stabil
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Menjelang galungan Dinas Pertanian Klungkung melakukan pengecekan terhadap peternakan dan tempat pemotongan hewan di Klungkung, Bali.
Meskipun tengah diguncang isu ASF, stok dan harga daging babi di Klungkung relatif masih stabil.
Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida menjelaskan, pengecekan sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu. Menyasar peternak dan tempat pemotongan hewan di Klungkung.
Dari data Dinas Pertanian Klungkung, menjelang Galungan stok babi potong di Klungkung sekitar 21156 ekor.
• Sering Tidak Disadari, Ini 5 Gejala Diabetes yang Paling Dikeluhkan
• Ringkus Pelaku Pencurian Toko, Polisi Bekuk Pelaku di RS Saat Tengah Berobat
• 5 Alasan Umum Pelamar Kerja Ditolak, Termasuk Tidak Profesional di Media Sosial
Jumlah ini lebih dari cukup dari kebutuhan babi potong ketika hari Galungan di Klungkung yang berjumlah 1180 ekor.
" Jika dilihat dari stok dan kebutuhan untuk Galungan, babi potong di Klungkung masih aman lah. Walau beberapa bulan ini peternak di Bali sedang dipusingkan dengan isu virus ASF " ujar Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida, Senin (17/2/2020).
Sementara terkait harga, menurut Juanida relatif normal. Walau harga daging babi hidup sempat turun Rp 24 ribu per Kilogram, dua hari belakangan harganya meningkat menjadi Rp 26 ribu sampai Rp 38 ribu.
" Ini relatif normal dibandingkan tahun sebelumnya. Tidak ada oengaruh signifikan virus ASF itu," jelasnya.
Ia pun menghimbau masyarakat untuk tidak resah dengan virus ASF ini. Mengingat daging babi akan aman jika dimasak dengan matang. Terlebih tidak ada kematian babi di Klungkung yang mati mendadak karema dicurigai ASF. (*)