Asraf Sinclair Meninggal karena Serangan Jantung, Berikut Gejala Ringan yang Sering Diabaikan
Sering kali kita mendengar seseorang secara tiba-tiba terkena serangan jantung padahal sebelumnya ia terlihat sehat dan bugar.
Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa setiap sepuluh tahun setidaknya kejadian gagal jantung meningkat hingga 45%.
Dampak dari serangan jantung pertama adalah merusak jaringan jantung hingga meninggalkan bekas luka. Jaringan yang rusak tersebut mengganggu kerja jantung, menyebabkan ritme jantung tidak normal (aritmia). Sehingga jantung dipaksa untuk bekerja lebih cepat dan memompa darah lebih cepat. Ketika jantung sudah ‘lelah’ dan tidak mampu lagi memompa darah, maka yang akan terjadi kemudian adalah jantung berhenti bekerja dan terjadilah gagal jantung.
Bagaimana cara mendeteksi serangan jantung mendadak?
Serangan jantung mendadak dapat dideteksi dengan cara melakukan pemeriksaan medis secara rutin seperti, electrocardiogram (ECG) yang dapat memonitor ritma dan detak jantung dan echocardiography yang berguna untuk melihat fungsi kerja jantung bekerja baik atau tidak.
Namun pemeriksaan tersebut hanya dianjurkan untuk pasien yang memang membutuhkan, seperti pasien yang sudah diketahui terkena penyakit jantung.
Oleh karena itu, untuk mencegah serangan jantung, lebih baik melakukan pola hidup sehat dan tidak mengabaikan gejala-gejala ringan yang mengganggu.
Bagaimana serangan jantung yang selanjutnya dapat dicegah?
Tujuan utama setelah mengalami serangan jantung adalah berusaha untuk menjaga jantung tetap sehat dan dapat menurunkan risiko dari serang jantung lanjutan.
Usaha yang dapat Anda lakukan yaitu dengan cara tetap melakukan kontrol ke dokter, meminum obat dan melakukan pemeriksaan yang dianjurkan, dan mengubah gaya hidup ke arah yang lebih sehat.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Asraf Sinclair Meninggal Kena Serangan Jantung, Ini Gejala Ringan yang Sering Diabaikan