Waspada Gejala Stroke Hemoragik, Salah Satunya Sakit Kepala Mendadak dan Parah
Stroke bisa besar atau kecil dan konsekuensinya dapat berkisar dari pemulihan total hingga kematian.
Gejala yang mungkin terjadi, termasuk, seperti dilansir dari healthline, yaitu:
- kehilangan kesadaran total atau terbatas
- mual
- muntah
- sakit kepala mendadak dan parah
- kelemahan atau mati rasa di wajah, kaki, atau lengan di satu sisi tubuh
- kejang
- pusing
- kehilangan keseimbangan
- masalah dengan bicara atau menelan
- kebingungan atau disorientasi
Stroke adalah keadaan darurat medis. Hubungi layanan medis darurat atau mintalah seseorang mengantar Anda ke rumah sakit jika Anda merasa terserang stroke.
Penyebab stroke hemoragik
Ada dua kemungkinan penyebab pecahnya pembuluh darah di otak.
Penyebab paling umum adalah aneurisma. Aneurisma terjadi ketika bagian pembuluh darah menjadi membesar akibat tekanan darah kronis dan berbahaya atau ketika dinding pembuluh darah lemah, yang biasanya bawaan.
Balon ini menyebabkan penipisan dinding kapal, dan akhirnya pecah.
Penyebab yang lebih jarang dari ICH adalah malformasi arteriovenous (AVM). Ini terjadi ketika arteri dan vena terhubung secara abnormal tanpa kapiler di antaranya.
AVM bersifat bawaan. Ini berarti mereka hadir saat lahir, tetapi mereka tidak turun temurun. Tidak diketahui persis mengapa itu terjadi pada beberapa orang.
Perawatan darurat untuk stroke hemoragik
Perawatan darurat segera sangat penting untuk stroke hemoragik.
Perawatan ini berfokus pada mengendalikan pendarahan di otak Anda dan mengurangi tekanan yang disebabkan oleh pendarahan.
Obat-obatan dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah atau memperlambat pendarahan.
Jika Anda mengalami stroke hemoragik saat menggunakan pengencer darah, Anda berisiko tinggi mengalami pendarahan berlebihan.
Obat-obatan untuk mengatasi efek pengencer darah biasanya diberikan segera selama perawatan darurat.
Perawatan bedah
