Mengapa Pria Lebih Mudah Terinfeksi Virus Corona Daripada Wanita?

Virus corona, layaknya virus lain tentu menyerang beberapa grup rentan seperti anak-anak dan lansia.

Editor: Eviera Paramita Sandi
AFP/ISAAC LAWRENCE
Pekerja yang mengoperasikan mesin yang memproduksi masker bedah di sebuah pabrik di Hong Kong. Rabu (19/02/2020). Menghadapi kekurangan di tengah wabah virus, warga Hong Kong telah mulai membuat masker wajah mereka sendiri, dari pabrik profesional hingga penjahit home industri 

Ketika peneliti menutup hormon estrogen dan mengelularkan sel telur pada tikus betina yang terinfeksi, mereka tampak sekarat.

Namun, menutup hormon testosteron pada tikus jantan rupanya tidak menunjukkan perbedaan.

Hal ini menunjukkan hormon estrogen perempuan memainkan peran perlindungan dalam melawan virus.

"Ini model yang dapat juga dilihat pada manusia," ungkap Profesor Perlman.

"Perbedaan antara pria dan wanita (manusia) sangat halus. Namun pada kasus tikus, tidak terlalu halus."

3. Gaya Hidup di Kalangan Masyarakat Juga Berpengaruh

Gaya hidup sehat antara pria dan wanita di beberapa masyarakat juga memainkan peran penting dalam responnya menghadapi serangan virus.

Terdapat sebanyak 316 juta orang di China merokok alias sepertiga dari seluruh penduduk dunia dan 40 persen dari konsumen rokok di dunia.

Namun hanya terdapat 2 persen wanita perokok di China dibandingkan pria. Warga pria di China juga punya kasus diabetes tingkat dua tertinggi dan juga tekanan darah tinggi dibandingkan wanitanya.

Tingkat kerusakan paru-paru kronis juga dimiliki pria, hampir dua kali angka dari perempuan. Di AS, wanita lebih proaktif terhadap gaya hidup sehat dibandingkan pria.

Beberapa kajian kecil juga menemukan adanya kasus serupa pada mahasiswa China di AS. Di dalam kajian yang belum dipublikasikan, peneliti China menitikberatkan pasien dengan diagnosis terlambat atau mereka yang punya pneumonia lebih dulu adalah yang paling beresiko sekarat.

Sebuah studi dari 4.021 pasien dengan virus corona menekankan pentingnya deteksi dini, khususnya bagi pria yang lansia.

Bahkan kaum pria juga lebih banyak dirawat di RS dengan penyakit lainnya.

Di Provinsi Hubei sendiri, polanya agak berbeda.

Tingkat kematian relatif lebih sedikit dibandingkan kasus infeksinya. Kaum pria lebih banyak terinfeksi dibandingkan wanita, berdasarkan analisis CDC China. (Miranti Kencana Wirawan/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Virus Corona Lebih Mudah Serang Pria Daripada Wanita?"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved