Kru Kapal Diamond Princess Asal Bali
Awal Mewabahnya Virus Corona di Kapal Diamond Princess Diungkap Kru Asli Bali Ini: Saat di Hong Kong
Satu diantara kru kapal tersebut adalah I Wayan Sudarsana yang saat ini masih bertahan dengan kru WNI lainnya yang hingga kini masih dinyatakan sehat
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Awal Mewabahnya Virus Corona di Kapal Diamond Princess Diungkap Kru Asli Bali Ini: Saat di Hong Kong
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Rasa cemas dan khawatir menghampiri 69 kru Kapal Pesiar Diamond Princess asal Indonesia yang saat ini dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang.
Satu diantara kru kapal tersebut adalah I Wayan Sudarsana yang saat ini masih bertahan dengan kru WNI lainnya yang hingga kini masih dinyatakan sehat dari virus corona.
Pria asli Tabanan, Bali, yang sudah tinggal di Wirata Agung, Lampung Tengah ini mengungkaplam awal mula mewabahnya virus corona di Kapal Pesiar Diamond Princess hingga membuatnya harus menjalani isolasi.
Pertamakali ketahuan virus corona ini saat kapal berada di Hong Kong.
"Yang pertama ketahuan itu adalah passenger saat over night di Hong Kong. Itu ketahuan terinfeksi saat itu," katanya saat dihubungi via WhatsApp Senin (24/2/2020).
• Jerit Hati Wayan Sudiarta Ungkap Kondisi Terkini WNI di Kapal Diamond Princess: Mohon Evakuasi Kami
• BREAKING NEWS : Seluruh Kru Kapal Diamond Princess Asal Bali Negatif Virus Corona
• Wayan Sudiarta Ceritakan Awal Mulanya Ada Virus Corona di Kapal Diamond Princes
Setelah di Hongkong kapal lalu berlabuh Keelung, Taiwan.
"Setelah ke Keelung balik ke Jepang, kan home portnya di Jepang, Yokohama tapi sebelum itu dicek dan ada yang positif lagi. Setelah itu lanjut karantina," katanya.
Dirinya mengaku dikarantina sejak 5 Januari 2020.
Dan selama proses karantina ini dirinya pun tak pernah keluar kapal.
"Sekarang masih di kapal, tidak pernah keluar," imbuhnya.
Sejak mengkuti karantina karena ada beberapa kru kapal Diamond Princess yang terkena virus corona, I Wayan Sudiarta hampir setiap hari selalu menghubungi keluarganya yang tinggal di Lampung.
"Nggih hampir setiap hari ngasi informasi ke keluarga agar tidak cemas keluarga di rumah menanti saya. Karena sudah lebih dari tiga minggu saya diisolasi di sini, " katanya.
Pihaknya mengaku dikarantina mulai tanggal 5 Januari 2020.