Kru Kapal Diamond Princess Asal Bali

BREAKING NEWS : Seluruh Kru Kapal Diamond Princess Asal Bali Negatif Virus Corona

Sampai saat ini, mereka belum menerima kepastian terkait pemulangannya ke Indonesia.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
dok/ist
Sejumlah WNI yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mengevakuasi. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Seorang kru kapal Diamond Princess asal Desa Tangkas, Klungkung, Bali, I Ketut Janu Artika (27) hingga Senin (24/3/2020) masih tertahan di Yokohama Jepang.

Ia pun mengungkapkan, seluruh kru kapal Diamond Princes asal Bali tidak terinfeksi virus corona.

"Keadaan kami sehat-sehat. Kami sudah lulus tes corona virus juga," ujar I Ketut Janu Artika saat dikonfirmasi melalui media sosialnya, Senin (24/3/2020).

Wayan Sudiarta Ceritakan Awal Mulanya Ada Virus Corona di Kapal Diamond Princes

Sejak Dikarantina di Kapal Diamond Princess, Hampir Tiap Hari Wayan Sudiarta Hubungi Keluarga

Dirinya dan beberapa rekannya asal Indonesia, masih berada dalam kapal Diamond Princes yang berlabuh di Yokohama, Jepang.

Sampai saat ini, mereka belum menerima kepastian terkait pemulangannya ke Indonesia.

Terlebih dirinya dan rekan-rekannya sudah sempat berkomunikasi dengan pemerintah, dan meminta agar segera bisa pulang ke tanah air.

"Kami masih berada di dalam kapal. Sudah sempat kami berkomunikasi dengan pemerintah, tapi belum ada kepastian kapan kami bisa pulang," jelas Ketut Janu Artika.

Meski masih dalam isolasi, pihaknya masih dapat berkomunikasi dengan keluarga memanfaatkan media sosial. 

Awal Mula Virus Corona Terdeteksi 

Kru kapal pesiar Diamond Princess, I Wayan Sudiarta menceritakan bagaimana awalnya ada virus Corona atau Covid-19 di kapal yang membuat dirinya harus menjalani isolasi di Jepang.

Pertama kali ketahuan virus corona ini saat kapal berada di Hong Kong.

"Yang pertama ketahuan itu adalah passenger (penumpang) saat over night di Hong Kong. Itu ketahuan terinfeksi saat itu," katanya saat dihubungi via WhatsApp Senin (24/2/2020).

Setelah di Hong Kong kapal lalu berlabuh di Keelung, Taiwan.

"Setelah ke Keelung balik ke Jepang, kan home portnya di Jepang, Yokohama tapi sebelum itu dicek dan ada yang positif lagi. Setelah itu lanjut karantina," katanya.

Dirinya mengaku dikarantina sejak 5 Januari 2020.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved