Ikuti Susur Mangrove, Ngurah Dapat Pelajaran jika Masalah Sampah Harus Diselesaikan di Hulu
Menaiki kano bersama seorang temannya, I Gusti Ngurah Agung Kresnanada mengikuti kegiatan susur mangrove yang digelar Dinas Perikanan dan Ketahanan
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menaiki kano bersama seorang temannya, I Gusti Ngurah Agung Kresnanada mengikuti kegiatan susur mangrove yang digelar Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Selasa (25/2/2020) siang di kawasan DAM Estuari, Batu Lumbang, Pemogan, Denpasar.
Di sepanjang perjalanan yang dilalui, dirinya menyeruak semak-semak mangrove dan memungut sampah-sampah yang ada di sekitar akar ataupun menggantung di dahan mangrove.
Namun saat masuk ke bagian dalam mangrove dirinya harus hati-hati karena ada beberapa titik dari mangrove ini yang terlarang.
Selain itu dalam mengayuh kano juga harus bisa kerja sama.
• Pantau Pintu Air Manggarai, Anies Baswedan : Itu Air Lokal, Bukan Air Kiriman
• 3 Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Jadi Tersangka, IYA Katakan Alasan Susur Sungai
• Anwar Ibrahim Merasa Dikhianati Atas Keputusan Mahatir Mohamad: Saya Merasa Kaget
Ia yang berasal dari Bedulu Gianyar ini mengaku dari kegiatan susur mangrove sambil memungut sampah ini dapat pelajaran jika sampah harus diselesaikan di hulu.
"Ya saya jadi tahu bahwa sampah itu harus diselesaikan di hulu, karena sampah-sampah inilah yang membuat mangrove ini bisa terganggu ekosistemnya. Kalau bisa diselesaikan di hulu, otomatis di hilir tidak akan jadi masalah," katanya.
Ia berharap kegiatan susur mangrove sambil memungut sampah ini bisa mendatangkan partisipasi masyarakat yang lebih banyak.
Ketua Panitia Susur Pantai, Komang Antara mengatakan, kegiatan susur mangrove ini merupakan kegiatan yang ketujuh kalinya.
• Hingga Siang Ini, Upaya Pencarian Aleksandr Che,Korban Hilang di Perairan Nusa Penida Belum Berhasil
• Korsel Siaga Merah, Virus Corona Membatalkan Wisuda Alira di Korea University Business School
• Pemprov DKI Bantah Komplek Istana Negara Banjir: Enggak Sampai di Dalam, Cuma di Depan Saja
Kegiatan ini dilakukan untuk melestarikan kawasan hutan mangrove agar ekosistemnya tak terganggu karena sampah.
Peserta menyusuri mangrove naik kano gratis sambil memungut sampah.
Bahkan yang terbanyak bisa mengumpulkan sampah akan mendapatkan reward berupa uang saku.
Untuk peserta susur mangrove ini yakni 50 tim di mana setiap tim terdiri atas dua orang sehingga peserta total sebanyak 100 orang.
"Untuk armada kami sediakan 75 kano. Kalau kategorinya ada dua yakni siswa SMA/SMK sebanyak 25 tim dan kategori umum 25 tim," katanya.
• Berbeda dengan Sensus Periode Sebelumnya, BPS Bali Sosialisasikan SP 2020 di Makorem 163 Wira Satya
• Kerap Dihubungankan dengan Buang Sial, Inikah Arti Mimpi Potong Rambut?