Ini Mitos dan Fakta Demam Berdarah, Apa Kamu Sudah Mengetahuinya ?

Mitos dan Fakta Demam Berdarah, Fakta: DBD berdampak lebih buruk pada lansia daripada orang muda berusia 45 tahun ke bawah

Foto ilustrasi nyamuk yang sedang menghisap darah 

"Semua masalah yang ada ini menyulitkan proses melawan penyakit pada orang lanjut usia, dan menyebabkan perjuangan besar untuk tubuh yang sudah lemah," sambung dia.

Mitos: Demam berdarah hanya menyerang bagian-bagian wilayah tertentu. 

“Seseorang dengan demam berdarah otomatis menjadi hot spot. Memang benar bahwa jika kita tinggal di kluster demam berdarah aktif, kemungkinan tertular demam berdarah lebih tinggi."

“Namun, demam berdarah bisa menyebar dengan sangat mudah. Hanya satu orang yang terinfeksi dapat mengubah sebuah area menjadi terjangkit demam berdarah aktif," kata Nam.

Mitos: Semprotan atau lotion penolak nyamuk akan membuat kita tetap aman dari DBD.

“Penolak nyamuk membantu mengurangi gigitan nyamuk dan, pada gilirannya, mengurangi risiko tertular demam berdarah."

"Tetapi banyak orang lupa bahwa keringat dapat melunturkannya, sehingga lotion itu menjadi tidak efektif,” cetus Nam.

Fakta: Nyamuk Aedes aegypti menggigit orang hanya dalam sehari

"Ya, nyamuk itu mengigit di siang hari, dan berbeda dengan dengan nyamuk Anopheles, penggigit malam hari, yang menyebarkan malaria," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Mitos dan Fakta soal Demam Berdarah, Orangtua Harus Tahu ", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/25/193430120/5-mitos-dan-fakta-soal-demam-berdarah-orangtua-harus-tahu?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved