ADM Bisa Cetak 23 Dokumen Kependudukan, KK Dicetak Dalam Waktu 7 Detik
Ni Putu Sri Juliawati bersama anaknya I Putu Gyandra Alkatara jadi warga yang pertama mencoba Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM)
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Untuk sistemnya menggunakan SIAK, dimana Denpasar menggunakan SIAK terbaru.
"Ini satu-satunya pertama menggunakan sistem SIAK terbaru, dan satu-satunya di Indonesia. Sistemnya langsung dikasi dari pusat terbaru," katanya.
Untuk mencetak Akta Kelahiran menggunakan A4 80 gram.
Untuk blanko e-KTP maupun KIA dalam sekali cetak menggunakan 25 blanko sekali masuk.
Sementara dalam sehari bisa mencetak 200 dokumen.
Rencananya, nanti ADM ini akan dipasang di tempat-tempat umum.
Tapivyono selaku Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri mengatakan, cara kerjanya yakni warga perlu ke Dukcapil karena petugas harus melakukan verifikasi data.
"Setelah oke benar, maka dia akan dapat pin. Pin pendaftaran bisa dipakai dua tahun. Selain itu juga dapat pin untuk cetak dokumen," katanya.
Kemudian setelah dapat pin, warga datang ke mesin ADM, dimana ada tiga pilihan yakni NIK, sidik jari dan QR Code.
Lebih mudah warga bisa menggunakan QR Code.
"Tempelkan HP yang sudah ada QR Code, tunggu hingga keluar dokumen yang akan dicetak. Cek datanya apakah sudah benar, lalu cetak," katanya.
Ia mengatakan untuk ADM ini, Denpasar merupakan daerah ke tujuh yang menggunakannya.
"Ini bisa cetak 23 dokumen Dukcapil mulai dari KTP, KIA, Akta Kelahiran, Akte Kematian, Akte Perceraian, hingga Akte Kematian," katanya.
(*)