Korea Selatan Umumkan 17 Orang Meninggal Karena Corona, Pendiri Sekte Gereja Shinchenonji Diselidiki
Pemerintah Korea Selatan kini tengah gencar melacak penyebaran awal virus corona yang sampai saat ini menyebabkan 17 orang
Seorang perempuan 61 tahun dites positif merupakan satu di antara anggota gereja yang pertama terinfeksi virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu.
Dia awalnya terkena demam pada Februari, dan menolak diminta pergi ke rumah sakit.
Dia diketahui sempat menghadiri empat ibadah sebelum dites positif.
Kemudian Lee Man-hee, sosok yang mengaku mengenakan jubah Yesus Kristus, juga diperiksa dan saat ini tengah menunggu hasilnya.
Siapa itu Lee Man-hee?
Mengaku sebagai kedatangan kedua Yesus, pria berusia 88 tahun itu juga mendeskripsikan diri sebagai "imam yang dijanjikan" menurut kitab suci.
Dia mendirikan Gereja Shincheonji pada 1984. Di Korea Shincheonji berarti "surga dan bumi yang baru". Kelompok tersebut dianggap sesat.
Pasalnya, Lee menjanjikan bakal membawa 144.000 pengikutnya ke surga. Padahal, saat ini dia mempunyai lebih dari 200.000 jemaat.
Kelompok ini dikenal karena tata ibadah mereka yang ketat. Di mana mereka tidak diperkenankan memakai perhiasan seperti gelang saat ibadah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "17 Orang Meninggal di Korea Selatan karena Virus Corona, Pemimpin Gereja Shincheonji Disorot",
(Ardi Priyatno Utomo)