Corona di Indonesia
Heboh Virus Corona, Mahasiswa FK UNUD Tetap Jalani Tugas di Rumah Sakit
Beberapa program studi (prodi) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang tengah menjalani tugasnya di rumah sakit, tetap berjalan normal
Penulis: Ni Kadek Rika Riyanti | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Kadek Rika Riyanti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beberapa program studi (prodi) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK UNUD) yang tengah menjalani tugasnya di rumah sakit, tetap berjalan normal pasca pemberitaan virus corona (Covid-19) menjangkit dua WNI asal Depok.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona.
Dua orang tersebut merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun.
Kabarnya, dua orang WNI itu terjangkit virus corona dari warga berkebangsaan Jepang yang sempat berkunjung ke Indonesia.
• Langkah Preventif Cegah COVID-19, Bandara I Gusti Ngurah Rai Lakukan Desinfeksi Fasilitas Bandara
• Ramalan Zodiak Keuangan 4 Maret 2020, Aries Jangan Berlebihan, Keberuntungan Berada Disisi Cancer
• Ramalan Zodiak 4 Maret 2020, Gemini Akan Mewujudkan Impiannya, Pisces Tetaplah Tenang
Mengenai hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik UNUD Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., berharap anak didiknya yang tengah menjalani tugas di rumah sakit agar baik-baik saja, karena mahasiswanya terkhusus dari prodi kesehatan memang bersentuhan langsung dengan pasien di rumah sakit.
“Kami berharap anak didik kami baik-baik saja, karena secara internal kami memiliki prosedur operasional baku. Tentu dalam prosedur tersebut keselamatan anak didik kami menjadi prioritas,” katanya kepada Tribun Bali ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (3/3/2020).
Jadi pada prinsipnya, kata Prof Antara, masyarakat atau pasien yang dihadapi oleh para mahasiswa yang tengah bertugas, entah berbahaya atau tidak berbahaya, itu akan berjalan sesuai dengan prosedurnya.
Seperti prosedur yang sesuai dengan standar World Health Organization (WHO) ataupun berdasarkan surat edaran dari instansi terkait.
Sehingga bisa mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan agar tak menjadi media bagi endemik itu untuk menyebar lebih luas.
“Tentu hal-hal khusus kami sudah punya prosedur seperti ada bencana alam, gunung meletus, itu kami biasanya menarik mahasiswa kembali ke kampus. Tetapi dalam konteks ini kami masih memantau seberapa parahnya, jadi tidak sampai menarik mahasiswa ke kampus,” ungkapnya.
Karena itu, imbuh Prof Antara, nantinya tidak memperkeruh suasana dan menghindari masalah agar tidak menimbulkan masalah yang baru lagi.
Sampai saat ini, dirinya mengatakan tidak menerima laporan adanya protes dari masyarakat atau pihak orang tua mengenai penugasan mahasiswanya di rumah sakit.
“Pokoknya ikuti instruksi atasan, senior, SOP yang baku dari kampus atau unit-unit tempat bertugas, dan yang lainnya,” tegasnya.
Mengenai mahasiswanya yang kerap melalukan perjalanan ke luar negeri untuk mengikuti olimpiade, Prof Antara menerangkan bahwa untuk sementara waktu kegiatan tersebut ditunda, untuk mahasiswa luar yang dijadwalkan datang ke UNUD.