Corona di Indonesia
Langkah Preventif Cegah COVID-19, Bandara I Gusti Ngurah Rai Lakukan Desinfeksi Fasilitas Bandara
Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) menggelar desinfeksi terhadap bangunan terminal serta fasilitas bandar udara untuk cegah penyebaran virus corona
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Mengantisipasi potensi penyebaran Virus Corona (COVID-19) di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Bali, manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) menggelar desinfeksi terhadap bangunan terminal serta fasilitas bandar udara yang sering bersentuhan langsung dengan pengguna jasa bandar udara.
Kegiatan ini dilakukan pada Selasa (3/3/2020) malam dengan melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar yang langsung menerjunkan sebanyak lima personel yang bertugas dalam proses desinfeksi fasilitas terminal.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry A.Y. Sikado, mengutarakan tujuan dilakukannya desinfeksi fasilitas terminal ini.
Pada prinsipnya, pihaknya beserta seluruh instansi komunitas bandar udara telah menerapkan upaya ketat dalam memitigasi potensi penyebaran Virus Corona di bandar udara.
• Ramalan Zodiak Keuangan 4 Maret 2020, Aries Jangan Berlebihan, Keberuntungan Berada Disisi Cancer
• Ramalan Zodiak 4 Maret 2020, Gemini Akan Mewujudkan Impiannya, Pisces Tetaplah Tenang
• Testimoni Perempuan Singapura yang Sembuh dari Virus Corona: Yang Sulit adalah Bernapas
Setelah adanya pasien positif terjangkit Virus Corona di Jakarta, mengeskalasi upaya dalam hal pencegahan penyebaran virus ini dengan menerapkan proses desinfeksi di terminal.
Hal ini juga cukup challenging karena dilakukan bersamaan dengan operasional bandar udara.
Namun demikian, bahwa hal ini tidak mempengaruhi tingkat pelayanan terhadap pengguna jasa bandar udara.
“Hal ini merupakan tindakan preventif, ada maupun tidak ada, kami selaku pengelola bandar udara wajib melaksanakan proses desinfeksi untuk membersihkan fasilitas di terminal, terutama yang sering disentuh oleh pengguna jasa bandar udara,” imbuh Herry.
Proses desinfeksi tersebut ditujukan untuk membersihkan sejumlah fasilitas terminal yang sering dipergunakan oleh pengguna jasa bandar udara.
Diantaranya seperti tray atau wadah bagasi penumpang pada mesin pemindai bagasi di Screening Check Point (SCP), meja check-in counter, trolley bagasi, pegangan eskalator, tombol elevator atau lift, bangku dan tempat duduk penumpang di boarding lounge dan boarding gate, tombol flush pada toilet, switch dan keran wastafel, fasilitas penanganan bagasi, area bermain anak-anak, fasilitas internet corner, ruangan musholla, keran air minum, serta tempat sampah.
“Pengguna jasa bandar udara sangat sering bersentuhan tangan secara langsung dengan fasilitas tersebut. Untuk itu, kami bersihkan dengan mekanisme desinfeksi ini untuk mengurangi risiko serta potensi penularan Virus Corona melalui bandar udara,” ungkap Herry.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, dr. Lucky M. Tjahjono, menyatakan bahwa desinfeksi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan.
“Karena faktor kebersihan lingkungan itu sangat menentukan kesehatan. Hal ini juga merupakan promosi hidup sehat,” ujarnya.
“Semua upaya sudah kami lakukan, dari Health Alert Card, thermal scanner, sekarang faktor lingkungannya kita intervensi,” ujar dr. Lucky menambahkan.
Cairan yang digunakan merupakan cairan alkohol dimasukkan ke dalam alat spray tembak dan spray otomatis menggunakan daya tenaga listrik.