Wisatawan tewas di Pantai Atuh
Korban Tenggelam Digulung Ombak, Wisatawan Tanpa Identitas Tewas di Pantai Atuh Klungkung
Saat wisatawan itu berenang, tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret tubuh korban hingga ke tengah laut
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Korban Tenggelam Digulung Ombak, Wisatawan Tanpa Identitas Tewas di Pantai Atuh Klungkung
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Wisatawan yang belum diketahui identitasnya, meninggal dunia di Pantai Atuh, Desa Pejujukutan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Rabu (4/3/2020).
Korban sebelum meninggal, sempat tenggelam di pantai dan diselamatkan wisatawan lainnya.
Kapolsek Nusa Penida Kompol I Komang Reka Sanjaya mengungkapkan, kejadian itu terjadi sekira pukul 11. 00 Wita.
Beberapa saksi di sekitar TKP awalnya melihat korban seorang diri duduk di Pantai Atuh.
Pria dengan ciri-ciri ras Mongoloid tersebut hendak berenang dan menunggu air laut pasang.
"Setelah beberapa saat, korban Mr X menuju pantai untuk berenang. Karena airnya masih surut, korban berenang ke arah air yang lebih dalam," ungkap Reka Sanjaya.
Namun saat itu tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret tubuh korban hingga ke tengah laut.
Korban pun berusaha melambaikan tangannya, karena tenggelam digulung ombak.
• BREAKING NEWS: Wisatawan Tanpa Identitas Meninggal Tenggelam di Pantai Atuh Klungkung
• 4 Fakta Pelajar Tewas di Underpass Kulur, Berawal dari Prank Ulang Tahun hingga Korban Tenggelam
Melihat kejadian itu, beberapa wisatawan lainnya yang juga berenang berusaha menolong korban.
"Korban berhasil ditolong oleh wisatawan lainnya, namun saat itu kondisi korban sudah lemas dan tidak sadarkan diri," jelas Reka Sanjaya.
Namun beberapa saat berada di pesisir dan berusaha diberikan pertolongan, korban sudah menghembuskan nafas terakhir.
Jenazah korban sempat dibawa ke RS Pratama Nusa Penida.
"Tidak ditemukan satupun identitas di tubuh korban," jelasnya.
Kepolisian sempat melakukan olah TKP dan evakuasi terhadap korban ke rumah sakit dibantu Tim Basarnas dan Balawista.
Jenazah korban saat ini dibawa ke RSUP Sanglah.
"Kami masih lakukan lidik untuk mengetahui identitas korban, termasuk dimana korban menginap selama di Bali," tegasnya.
(*)