Corona di Indonesia

Tak Perlu Panik Virus Corona, Ramayana Jual Masker Dengan Harga Normal

Kondisi tersebut menyebabkan kelangkaan hingga memicu kenaikan harga yang sangat tinggi di pasaran.

Editor: Eviera Paramita Sandi
instagram @ramayanadeptstore
Ramayana Jual Masker Harga Normal 

Ada salah satu toko bernama Toko Obat Habib yang masih memiliki stok masker, ramai diserbu warga.

"Iya ini stok baru datang, tadi mulai jam 12 siang ramai warga," kata Romi (40), pemilik toko, kepada awak media, Senin (2/3/2020).

Ia menjelaskan, harga masker kian melonjak naik.

Dirinya mengaku mendapatkan masker ini tidak dari distributor di Pulau Jawa, melainkan dari Sumatera.

"Biasanya diantar distributor dari Jabodetabek, tapi enggak ada semuanya."

"Ini saya dapat dari distributor di Sumatera, itu juga beli langsung dari sana," ungkapnya.

Masker merek Sensi dari harga normal Rp 25 ribu per boks (isi 50), melonjak jadi Rp 200 ribu.

Sedangkan untuk masker N95 dijual seharga Rp 50 ribu per dua buah.

"Biasanya harga normalnya satuan paling Rp 5 ribu yang N95."

"Lagi langka susah cari barangnya, jadi harga dari sana mahal," jelasnya.

Sri Lestari, warga Bekasi, tak tanggung-tanggung memborong lima dus masker biasa dan puluhan masker N95.

"Ini borong buat keluarga sama buat saya pribadi, karena kantor mewajibkan karyawannya pakai masker," tuturnya.

Sri menyebut masker kian langka dan mahal.

Waktu awal merebak virus corona, harga masker dari Rp 25 ribu hanya naik menjadi Rp 80 hingga Rp 120 ribu.

"Sekarang harganya sudah Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu."

"Makanya buru-buru beli takut tambah mahal dan susah dicari," terangnya.

Bahkan, warga luar Bekasi sengaja datang ke Pasar Proyek Bekasi hanya untuk mencari dan membeli masker.

"Saya dari Jakarta Barat, ini sengaja pesan di sini karena dapat info stok masker masih ada," aku Julius.

Datang jauh dari Jakarta Barat, dirinya hanya kebagian tiga dus masker.

Satu dus masker seharga Rp 300 ribu.

"Tadi belanja Rp 900 ribu, biarin mahal yang penting buat pencegahan biar aman," paparnya.

Ia menambahkan, stok masker ini selain buat dirinya, juga buat keluarganya.

Apalagi dirinya sering kali berada di tempat umum seperti stasiun, pusat belanja, maupun bandara.

Julius berharap agar pemerintah memberikan solusi atas kelangkaan masker ini.

"Ini sudah positif masuk Indonesia, tapi masker susah mahal lagi."

"Harus jadi perhatian bagi pemerintah," ucapnya.

Sejumlah warga tak hanya berburu masker, handsanitizer juga dicari warga.

Bahkan, harganya melanjok hingga dua kali lipat dari harga normal.

Romi, pedagang di Pasar Baru Bekasi, mengungkapkan, sejumlah warga juga banyak yang membeli antiseptik atau cairan pembersih tangan.

Hari ini saja hingga siang tadi, sudah ada 20 laku terjual.

"Iya masker banyak yang beli, juga sama ini antiseptik buat pembersih tangan banyak yang cari (beli)," beber Romi.

Romi menuturkan, harga pembersih tangan juga mulai naik hingga dua kali lipat.

Untuk hand wash antiseptik 500 mililiter dari harga normal Rp 35.000, menjadi Rp 80.000.

Sedangkan untuk antiseptik yang berisi 50 mililiter dari harga Rp 15.000, menjadi Rp 25.000.

"Untuk ini (antiseptik) mulai paling banyak dicari beberapa hari ini."

"Jadi mulai susah barang dan jadi mahal harga dari sananya," ujarnya. (*)
 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jangan Panik Virus Corona, Ramayana Jual Masker dengan Harga Normal

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved