Corona di Indonesia
8 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di Bali, Dinkes Rencana Pusatkan Observasi di Sanglah
Tercatat ada 8 orang yang diawasi di Bali berkaitan dengan virus corona atau Covid-19
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
“Tapi bukan virus corona,” tandasnya.
Beberapa jam kemudian, pasien WN Denmark ini dirujuk ke RSUP Sanglah.
“Pasien WNA itu mengalami demam, batuk, dan pilek. Akan tetap kami observasi dan mengambil sampelnya,” ujar Suarjaya melalui pesan WhatsApp (WA), tadi malam.
Di RSUP Sanglah sebelumnya ada tiga pasien dalam pengawasan virus corona.
Berdasarkan hasil laboratorium, kini ketiganya sudah dinyatakan negatif Corona.
“Sementara, untuk tujuh pasien dalam pengawasan sebelumnya sudah diambil sampel, namun hari ini (kemarin, red) belum keluar hasilnya,” tambah Suarjaya.
Riwayat TBC
Terpisah, dua pasien dalam pengawasan atau observasi virus corona di BRSU Tabanan, kondisinya sudah semakin membaik, Rabu (4/3/2020).
Dua pasien yang merupakan seorang warga negara Rusia dan seorang warga Bali ini memang memiliki riwayat penyakit TBC.
Ketua Tim Penanggulangan Coronavirus BRSU Tabanan, dr I Gede Sudiarta, didampingi Dirut BRSU Tabanan, dr I Nyoman Susila, seizin Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr I Nyoman Suratmika menyatakan, setelah dilakukan visit oleh dokter spesialis paru kondisi dua pasien observasi virus corona ini dinyatakan sudah membaik.
Visit dilakukan sekitar pukul 13.09 Wita.
"Sejak diterima dari rumah sakit, pasien memang tidak ada panas dan sesak. Mereka hanya ada gejala batuk dan pilek. Dan setelah dilakukan visit kondisinya sudah membaik," ujarnya, Rabu (4/3/2020).
Kemudian, kata dia, dua pasien ini memang ada riwayat penyakit paru atau TBC.
Bahkan, pasien laki-laki rujukan dari RS Wangaya Denpasar sudah sempat mendapatkan perawatan selama 10 tahun dan sudah mendapat pengobatan dengan tuntas.
Begitu juga dengan WNA Rusia yang merupakan pasien rujukan dari RSUD Sanjiwani Gianyar.