Corona di Indonesia
Terkait Corona, Petugas Pelabuhan Padang Bai Perkuat Pemantauan dan Pengawasan Wisman
Petugas pelabuhan melakukan pengawasan pada wisatawan mancanegara di sekitar Pelabuhan Padang Bai, Kamis (5/3/2020) siang.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Kantor Kesehatan Pelabuhaan Kelas I Denpasar Wilayah Kerja Pelabuhan Padang Bai bersama ASDP, KSOP, Polsek Pelabuhan Padang Bai, dan Koordinator BPTD melakukan pengawasan pada wisatawan mancanegara di sekitar Pelabuhan Padang Bai, Kamis (5/3/2020) siang.
Bentuk pengawasan yang dilakukan yakni memeriksa wisatawan mancanegara yang datang dari Nusa Penida, dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pemeriksaan meengunakan termometer infrared yang berfungsi untuk meengukur suhu tubuh.
Pengawasan dilakukan dari pagi hingga siang hari.
"Tadi kita melakukan pengawasan kepada wisawatan mancanegara tujuan Nusa Penida yang mengenakan KMP Nusa Jaya Abadi. Petugas juga ditempatkan di Pelabuhan Dermaga Rakyat Padang Bai, serta Amed,"ungkap koordinator Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Padang Bai, Putu Suardiana.
• Tak Pungut PHR 6 Bulan, Bangli Berpotensi Alami Penurunan PAD 50 persen
• Modus Pura-Pura Dorong Motor, Polresta Denpasar Bekuk 4 Pelaku Curanmor di Denpasar
• IMF Kucurkan Dana Rp 708,8 Triliun untuk Penanganan Virus Corona
Hasil pemeriksaan penumpang wisman, tak ditemukan penumpang yang suhunya panas.
Mereka dalam kondisi normal dan tidak ada yang mencurigakan.
Petugas pelabuhan terus melakukan pemantauan ke wisatawan untuk antisipasi penyebaran virus.
"Semoga aman & warga tak panik,"harap I Putu Suardiana.
Ditambahkan, petugas Pelabuhan Padang Bai melakukan kegiatan desinfeksi ke area yang berisiko. Seperti meja, & kursi di ruang tunggu Pelabuhan Padang Bai, serta sejenisnya.
Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi & pencemaran. Terpenting yakni membasmi kuman di sekitar.
• Kecanduan Gadget dan Game Online Masuk Kategori Gangguan Mental, Dewan Bali Usulkan Ada Faskes ODGJ
• Konsistensi UNMAS Denpasar Mengabdi Dalam Pelestarian Nyurat Aksara Bali
• Sebelum Meninggal Bunuh Diri, Sulli Kirim Pesan Singkat untuk Luna: Unni, Aku Ingin Bertemu Denganmu
"Kita tak lakukan pendistribusian masker karena stok sudah habis. Kita cari di Denpasar juga sudah habis. Petugas kesulitan mencari masker,"jelas Suardiana.
Selain itu petugas tetap melakukan sosialisasi dan edukasi akan terkait Corona.
Penumpang yang masuk & keluar Karangasem pun dipantau serta diawasi.
Sebelumnya, petugas pelabuhan melakukan pembagian masker & brosur yang dilakukan selama 2 hari.
Hari pertama yakni menyisir anak buah kapal (ABK), & para nahkoda fastboat serta ferry yang dilakukan pada hari Sabtu (25/1/2020).
• Sebelum Menghadapi Barito Putera, Si Gondrong Hariono Kenang Kepemimpinan Djadjang Nurdjaman
• Cerita Kim Sembuh dari Covid-19: Virus Corona Bisa Dikalahkan, Saya Sudah Sepenuhnya Pulih
Kemudian pada hari kedua, Minggu (26/1/2020) di Amed dilakukan pendistribusian masker di Dermaga Rakyat Pdang Bai.
Dua dermaga rakyat dipilih sbagai tempat untk mendistribusikan masker & brosur, serta pengawasan karena banyak tamu mancanegara yang menyebrang.
Jumlahnya bisa mencapai ribuan per hari.
Biasanya, mereka menyebrang ke Gili Terawangan, Lombok Utara. Beberapa tamu menyebrang ke Pulau Nusa Penida.
Masker yang diberikan jenis Nosh N95, layak dipakai untuk mengantisipasi penyakit lainnya.
Jumlah masker yang diberikan sekitar 50 - 70 masker.
Petugas juga memberikan bantuan selop tangan ke ABK dan Nahkoda. Mengingat para nahkoda dan ABK langsung berinteraksi dengn wisatawan.
Pihaknya juga memberi edukasi ke nahkoda dan ABK untuk tetap hati - hati dan waspada terhadap penyakit tersebut.
Mengingat Virus Corona cukup mematikan.
Pihaknya meminta ABK serta nahkoda memberitahu petugas jika ditemukan wisatawan yang mengalami penyakit yang mengarah ke Virus Corona. (*)