Corona di Indonesia

Kapal Viking Sun Dekati Pelabuhan Benoa, KKP Kelas I Denpasar Kerahkan Petugas Cek Kru dan Penumpang

Kapal berbendera Norwegia ini sudah berada di perairan Bali sejak dinihari tadi dan sore ini lego jangkar di dekat Tanjung Benoa.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR – Posisi terkini dari Kapal Pesiar Viking Sun terpantau sudah berada di dekat Pelabuhan Benoa, Sabtu (7/3/2020).

Hal ini didapatkan dari hasil pantauan melalui website pencarian kapal persiar yakni www.cruisemapper.com,

Kapal berbendera Norwegia ini sudah berada di perairan Bali sejak dinihari tadi dan sore ini lego jangkar di dekat Tanjung Benoa.

Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar akan menerjunkan personel untuk melakukan pengecekan kru dan penumpang kapal tersebut.

Industri Hotel di Bali Babak Belur Akibat Wabah Virus Corona, Seberapa Parah?

Dampak Wabah Virus Corona, Tingkat Hunian Hotel di Nusa Dua Turun 16 Persen

Sebanyak enam orang personel disiapkan KKP Kelas I Denpasar terdiri dari dokter, sanitarian dan tenaga epidemiologi kesehatan.

"Cek apakah ada dokumen persyaratan kapal, lalu dokter laporan ada kru atau penumpang yang sakit atau tidak. Habis itu cek fisik kita lihat untuk memastikan. Itu baru dinyatakan clear," jelas Kepala KKP Kelas I Denpasar, dr. Lucky M. Tjahjono.

Nantinya jika tim KKP telah selesai melakukan pemeriksaan, pihaknya akan memberikan laporan kepada pihak KSOP Pelabuhan Benoa dan akan diputuskan diizinkan sandar atau tidak.

"Kalau memenuhi syarat silakan. Ini terserah Pemda dan Syahbandar," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan karena mereka belum bisa menunjukkan mereka bebas penyakit belum dapat diizinkan bersandar di Pelabuhan Benoa.

“Sertifikatnya belum ada. Dan saya mendengar dalam tanda kutip ada disana yang dalam tahap pengawasan atau tanda-tandanya batuk-batuk ada flu nya ada demamnya kami khawatir. Walaupun tidak semua hanya berapa orang saja kami takut juga pengaruh kepada penumpang lainnya,” ungkap Wagub Bali Cok Ace.

Andai kata kami biarkan tanpa sertifikasi kesehatan itu dan biarkan masuk Bali akan membahayakan masyarakat kami disini. “Kalau surat itu tidak ada kami tolak demi kita semua,” tegasnya.

Mereka harus menunjukkan sertifikat sehat dulu. Dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah ada.

Sehingga mereka harus mengikuti dan menjalani SOP terlebih dahulu baru diizinkan sandar di Bali.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved