Kurang Mengonsumsi Garam Dapat Sebabkan Pikun, Berikut Faktor Risiko Lainnya

Pikun bukan hanya persoalan usia yang sudah lanjut atau lansia, akan tetapi kepikunan disebutkan adalah pengaruh dari pola hidup sejak muda.

zoom-inlihat foto Kurang Mengonsumsi Garam Dapat Sebabkan Pikun, Berikut Faktor Risiko Lainnya
Tribun Bali/Istimewa
Ilustrasi Pikun

Yuda mengatakan beberapa penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara obesitas dan fungsi kognitif yang menurun.

Seseorang dengan obsesitas pada usia paruh baya memiliki risiko demensia yang meningkat di kemudian hari.

Kegemukan dapat berpengaruh kepada jaringan adiposa ke otak, dan juga kerusakan sendi penumpu berat badan.

Umumnya, kata dia, orang yang mengalami obesitas kurang untuk melakukan aktivitas fisik, yang mengakibatkan fungsi otak yang menurun.

4. Kolesterol tinggi

Fungsi otak sangat dipengaruhi oleh aliran darah yang menuju ke otak. Pada seseorang yang memiliki kolesterol tinggi, terdapat plak-plak yang menempel di sepanjang pembuluh darah menuju ke otak.

"Aliran darah akan semakin lambat dan oksigenases ke otak berkurang," ujar dia.

5. Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko demensia alzheimer 1,79 kali.

Para perokok yang mengisap dua pak rokok per hari, memiliki peningkatan risiko 2,1 kali untuk demensia dibandingkan dengan bukan perokok.

"Rokok hanya kenikmatan semata dan membuat otak Anda pikun di masa tua," kata dia.

6. Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol bertahun-tahun dapat merusak otak.

Ditegaskan Yuda, berapa muda pun usia Anda saat ini, pola hidup sehat untuk mencegah hipertensi wajib untuk dilakukan. "Kalau sudah kena hipertensi, kontrol tekanan darah Anda secara teratur," tuturnya.

7. Riwayat Keluarga

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved