Mobil Dinas Diduga Milik Pejabat di Karangasem Melaju Zigzag Nyaris Tabrak Nenek, Bupati Bereaksi

Menurut informasi yang didapat Tribun Bali di lapangan, mobil DK 46 S tersebut adalah mobil dinas seorang pejabat publik

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Eviera Paramita Sandi
(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi kecelakaan. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Mobil plat merah nopol DK 46 S melaju dengan arah yang tidak beraturan atau zigzag di Jalan Raya Sidemen - Klungkung, tepatnya di sekitar Iseh, Desa Sidemen, Karangasem, Bali, Jumat (6/3/2020) sekitar pukul 14.45 wita.

Nahas, mobil yang beelum diketahui pengemudinya tersebut hampir menyerempet seorang nenek yang membawa kayu.

Informasi yang dikumpulkan di lapangan, aksi mobil DK 46 S ini sempat diketahui dan dihentikan seorang warga setempat.

Diduga, penumpang yang ada di mobil tersebut dalam kondisi mabuk karena tercium bau alkohol jenis arak.

Penumpang yang berada dalam mobil plat merah tersebut juga masih mengenakan pakaian dinas.

Ulah sopir mobil plat merah ini pun disebarkaan di media sosial, banyak komenter netizen.

Pengunggah juga mohon atasan instansi membina bawahannya agar tidak keluar dengan kondisi mabuk.

Karena dampaknya membahayakan keselamatan orang lain di jalan.

Warga pun menyayangkan perilaku oknum tersebut.

Belum diketahui pasti siapa sosok yang mngemudikan mobil berplat merah itu.

Menurut informasi yang didapat Tribun Bali di lapangan, mobil DK 46 S tersebut adalah mobil dinas seorang pejabat publik di bidang sumber daya manusia.

Sayangnya pejabat yang bersangkutan belum bisa dihubungi terkait postingan warga di media sosial.

Kapolsek Sidemen, AKP I Gede Suarmawa pun, belum bisa dihubungi terkait mobil zigzag yang melintas daerah Sidemen itu.

Namun demikian, Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, ternyata ikut mengomentari postingan warga di facebook.

Dalam komentar tersebut Bupati mohon maaf dan segara akan memproses peristiwa ini.

"Terimakasih atas laporan masyarakat. Sebagai pimpinan daerah, secara pribadi saya memohon maaf atas kejadian ini dan segera akan saya proses agar tidak terjadi kejadian seperti ini," tulis akun Mas Sumatri.

Sementara itu Ketua DPRD Karangasem, Gede Dana menyayangkan kejadian ini.

Pihaknya meminta eksekutif memberikan pembinaan ke oknum PNS jika terbukti bersalah.

Pihaknya juga minta agar kendaraan dinas digunakan untuk kepentingan dinas, melayani kepentingan masyarakat Karangasem.

"Oknum yang mengenakan kendaraan dinas harus dibina, diingatkan jika memang benar (kejadian) itu. Pembina ASN harus memanggil yang bersabgkutan untuk dimintai klarifikasi jika memang benar," harap Dana. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved