Waspada, Lansia Dapat Mengidap Radang Paru-paru Karena Ini
Sebuah penelitian menunjukkan, usia 40 tahun adalah awal di mana orang dewasa akan kehilangan massa otot maksimal sebanyak 8 persen setiap dekadenya
TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, apa kamu sudah memperhatikan kondisi fisikmu ?
Kondisi fisik atau tubuh seseorang semakin menurun saat bertambahnya usia.
Begitu juga dengan kekuatan otot seseorang.
Namun hal tersebut jarang diperhatikan oleh banyak orang.
• Beredar Segehan untuk Tangkal Virus Corona, PHDI Bali Angkat Bicara
• Dibangun Sebelum Meninggal, Clift Sangra Ungkap Alasan Makam Suzanna Tak Tercantum Tanggal Kematian
• Ini Waktu yang Tepat untuk Tes HIV, Deteksi HIV Sejak Dini Dapat Cegah Penularan Pada Anak
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Japan Geriatrics Society pada 2013 menunjukkan, usia 40 tahun adalah awal di mana orang dewasa akan kehilangan massa otot maksimal sebanyak 8 persen setiap dekadenya.
Massa otot yang hilang berpotensi meningkat menjadi 15 persen setelah menginjak usia 70 tahun.
Kebanyakan dari kita mungkin hanya berpikir, bahwa masalah otot menyebabkan orang lanjut usia semakin sulit bergerak.
Namun, tahukah kamu bahwa masalah otot ini jika dibiarkan dapat menyebabkan radang paru-paru atau pneumonia?
Konsultan geriatri, Dr. dr. C Heriawan Soejono, Sp.PD, K. Ger, M.Epid menjelaskan, hal itu bisa terjadi jika seseorang mengalami penurunan massa otot pada banyak anggota tubuh, termasuk anggota gerak.
Sebab, jika massa otot pada area tubuh tersebut berkurang, kemampuan seseorang untuk menggerakkan area tersebut jika akan melemah.
"Bayangkan kalau kekuatan itu, otot yang mengecil itu, terjadi pada anggota gerak atas, anggota gerak bawah, otot-otot perut, punggung, dada, semuanya berkurang dan kekuatannya jadi semakin berkurang."
"Akibatnya orang tersebut menjadi mengalami kesulitan untuk bergerak. Untuk pindah dari posisi baring kemudian ke posisi duduk dan akhirnya bisa berdiri itu akan mengalami kesulitan karena pergerakan-pergerakan tersebut kan membutuhkan otot," ungkapnya ketika ditemui pada acara Ensure Press Launch di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Heriawan menambahkan, paru-paru merupakan suatu jaringan yang penuh dengan aktivitas saluran pernapasan.
Mulai dari hidung, tenggorokan, kemudian masuk ke seluruh jaringan paru-paru.
Di dalam saluran paru-paru terdapat cairan berupa lendir yang secara rutin bergerak mengalirkan, misalnya kotoran yang masuk, dari paru-paru hingga ke luar tubuh dan dikeluarkan lewat batuk.