Buaya Berkaki Lima Ditemukan di Polewali Mandar, Diberi Nama Ainun dan Dipercaya Kembaran Anaknya

Seperti memeluk bayinya, Hasnia tampak berkali-kali menggendong dan mendekap buaya tersebut sambil terus mengusap-usap punggungnya.

KOMPAS.COM/JUNAEDI
Buaya Berjari 5 yang Terperangkap Jaring Nelayan ini Diberi Nama Ainun 

Buaya Ainun sempat tinggal di rumah Jamauluddin selama berbulan-bulan hingga menghilang dan ditemukan kembali Rabu, 4 Maret lalu.

Gadis ABG Pembunuh Bocah Disimpan di Lemari Buat 13 Gambar Misteri & Tulis Pesan Ancaman ke Ayahnya

Oknum Anggota TNI Berpangkat Kopral Mabuk & Berkelahi dengan Pria di Kafe, Tikam Lawan Hingga Tewas

Menurut Jamaluddin ia sempat membawa buaya tersebut kembali ke habitatnya di muara sungai untuk dilepasliarkan, namun anak buaya yang jinak tersebut enggan pergi dan malah tetap kembali mengikuti “tuannya”.

“Itu memang kembaran anak saya yang sudah berulang kali datang dan pergi dari rumah. Karennya saya memperlakukannya sama tak berbeda dengan anak saya lainnya,”jelas Jamaluddin.

Hasnia mengatakan, kemunculan buaya yang ia namai Ainun di tengah keluarganya tersebut adalah yang kesekian kalinya.

Beberapa tahun sebelumnya buaya ini juga pernah muncul dengan cara berbeda di rumah Hasnia.

Menurut ibu 4 anak ini, buaya yang dipercaya sebagai kembaran Faizal anaknya itu selalu muncul dengan cara berbeda-beda, setiap kali menjelang awal Ramadhan.

Kabar tertangkapnya anak buaya ini langsung mengundang perhatian dan rasa penasaran warga sekitarnya.

Tak heran jika banyak warga berdatangan ke ruamh Jamaluddin hanya untuk melihat langsung anak buaya tersebt yang dipercaya sebagai warga bukan buaya sembarangan.

"Ini bukan buaya sembarangan, Pak, ini kerabat kami, kami berkeluarga memang memiliki beberapa saudara, namun dalam wujud yang lain " ungkap salah seorang kerabat Jamaluddin bernama, Nurhayati.

Dianggap kerabat sebab memiliki 5 jari

Keyakinan sebagian warga itu diperkuat, lantaran jari kedua kaki depan dan belakang buaya ini berjumlah lima.

Sama dengan jumlah jari-jemari manusia atau berbeda dengan buaya pada umunya yang hanya memiliki jari kurang dari lima.

"Sebelumnya, salah seorang kerabat juga memimpikan seseorang yang menyampaikan pesan bahwa akan ada anak-anak yang datang di kampung kami, orang tersebut meminta agar anak itu dirawat layaknya anak sendiri," tutur Nurhayani meyakini.

Karena diyakini sebagai salah satu kerabat, Nurhayati dan keluarga sempat memperlakukan buaya tersebut layaknya manusia.

Tanpa merasa takut, secara bergantian mereka menggendong hingga berswafoto bersama buaya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved