BPBD Badung Berjibaku Bersihkan 6 Titik Longsor Selama 4 Jam, Lima di Sulangai, Satu di Abiansemal
Selama 3 jam lebih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Badung berjibaku menangani tanah longsor yang menutupi akses jalan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Disinggung mengenai penyediaan alat berat tersebut, pihaknya bekerja sama dengan aparat desa.
Jadi lowder yang digunakan disewa oleh desa setempat.
“Sebenarnya kami sudah berkoordinasi dengan PUPR, namun lowder PUPR digunakan di Kedonganan sehingga kami harus sewa,” tegasnya.
Meski demikian, seluruh longsor yang ada sudah dapat dibersihkan hari ini. Bahkan jalan yang licin juga dibersihkan oleh Damkar Badung.
“Damkar ikut kok membersihkan dan menyemprot jalan agar tidak licin,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya hujan lebat mengguyur Kabupaten Badung kususnya Desa Sulangai, Petang pada Senin (9/3/2020) sore yang mengakibatkan terjadinya tanah longsor.
Bahkan tanah longsor yang terjadi di Sulangai tidak hanya terjadi di satu titik, melainkan lima titi sekaligus.
Tingkat kelongsoran tanah berbeda, hanya saja di Bajar Wanakeling tanah longsor mengakibatkan akses jalan tertutup.
Sehingga masyarakat pun tidak bisa melintas di jalan, setelah Pura Pucak Pegametan atau jalan sebelum Pura Pucak Tedung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Nyoman Wiranata tak menampik hal tersebut.
Menurutnya tanah longor tersebut terjadi di lima titik dalam satu desa.
Namun yang paling parah yakni di jalan setelah Pura Pucak Pegametan atau jalan sebelum Pura Pucak Tedung
“Longsor menutupi seluruh badan jalan disertai pohon. Kemungkinan menimpa kabel milik PLN. Sementara kendaraan baik sepeda motor atau mobil tidak bisa lewat,” jelasnya. (*)