Corona di Indonesia
Dampak Wabah COVID-19, Pergerakan Penumpang Bandara Ngurah Rai Turun 12 Persen pada Bulan Februari
Terlebih pasca kebijakan pemerintah Indonesia melakukan penundaan sementara seluruh penerbangan dari Indonesia ke China
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menurun cukup signifikan terlebih selama bulan Februari kemarin ini dampak mewabahnya virus corona (COVID-19) di Wuhan Provinsi Hubei China.
Terlebih pasca kebijakan pemerintah Indonesia melakukan penundaan sementara seluruh penerbangan dari Indonesia ke China per Rabu 5 Februari 2020 lalu.
“Kalau pergerakan penumpang per hari kita sekarang di angka 61.300 penumpang per hari. Kalau di bulan Januari kita masih tumbuh 12 persen tapi kalau di Februari kita minus atau turun 12 persen,” ungkap Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, Selasa (10/3/2020).
Atau tercatat pada bulan Februari 2019 lalu sebanyak 1.705.560 pergerakan penumpang, sementara selama Februari 2020 ini tercatat hanya 1.498.222 penumpang atau turun 12 persen.
• Buktikan Bali Aman dan Layak Dikunjungi, PPMKI Gelar Bali Fun Rally 2020
• Raja Belanda Bawa Investasi Sebesar 1 miliar Dolar AS ke Indonesia
• Fenomena Halo Matahari Terakhir Terjadi Januari 2020, Hari Ini Terpantau Terjadi di Daerah Ini
Penurunan pergerakan penumpang ini tidak hanya terjadi di terminal internasional baik kedatangan maupun keberangkatan karena dampak penundaan sementara seluruh penerbangan dari Indonesia ke China dan sebaliknya.
Tetapi juga penurunan pergerakan penumpang terjadi di terminal domestik baik kedatangan maupun keberangkatan.
Namun dari data pencatatan pergerakan lalu lintas angkutan udara (LLAU) di bulan Maret kita cenderung cukup naik kita menanjak di angka minus 7 persen dibandingkan bulan Februari yang minus 12 persen.
Ia menambahkan secara keseluruhan rata-rata pergerakan penumpang dari Januari sampai awal Maret ini turun 0,5 persen jika dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu.
“Tapi kalau secara keseluruhan dari Januari sampai Maret kita minus 0,5 persen. Apakah penurunan ini dampak wabah virus corona? Iya pasti karena impact dari virus corona,” imbuh Arie.
Atau pergerakan penumpang periode Januari sampai Maret 2019 tercatat sebanyak 4.018.673 penumpang, namun di periode sama di tahun 2020 ini tercatat 3.998.191 penumpang atau turun 0,7 persen.
Tumbuhnya angka pergerakan penumpang ini lumayan signifikan terjadi di terminal domestik baik kedatangan dan keberangkatan dari Bali.
Mulai per hari ini pihak Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali resmi menerapkan pemeriksaan cek suhu kepada para penumpang kedatangan domestik.
Hal ini untuk memastikan pencegahan virus corona (COVID-19) hal ini semata-mata langkah preventif untuk memastikan bahwa penumpang yang tiba di Bali dipastikan tidak ada yang terindikasi terkena COVID-19.
“Sementara kedatangan domestik baru diterapkan tapi di kedatangan internasional sudah diterapkan lama sejak Januari 2020 lalu. Ditambah sejak Presiden Jokowi mengumumkan adanya WNI yang dinyatakan positif COVID-19 dan terbaru diumumkan semalam sudah mencapai 19 orang,” jelas Arie.