Beredar Surat Edaran Sekolah di Denpasar Berisi Imbauan Terkait Virus Corona, Ini Kata Para Kepsek
Surat tersebut berisi imbauan kepada siswa untuk melaporkan tentang perjalanan siswa saat libur Nyepi kepada sekolah.
Penulis: Ni Kadek Rika Riyanti | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beredar surat imbauan dari sekolah di Denpasar terkait pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Bali.
Surat tersebut berisi imbauan kepada siswa untuk melaporkan tentang perjalanan siswa saat libur Nyepi kepada sekolah.
Surat tersebut berbunyi:
"Dalam rangka menindaklanjuti instruksi dari Walikota Denpasar melalui Kepala Dinas Dikpora Kota Denpasar tentang mitigasi (pencegahan atau antisipasi) penyebaran Virus Corona maka kami mohon bantuan dan kerjasama dari para orang tua siswa untuk memberikan informasi tentang rencana melakukan perjalanan (ke luar negeri ataupun ke luar Bali) saat hari raya Nyepi, tanggal 24 26 Maret 2020 dengan cara mengisi form surat pernyataan yang telah disiapkan. Selanjutnya form tersebut mohon dikumpulkan ke masing-masing wali kelas paling lambat tanggal 16 Maret 2020. Apabila siswa melakukan perjalanan ke luar negeri maka diberikan waktu istirahat (belajar di rumah) selama 14 hari terhitung dari tanggal kedatangan di Bali, sedangkan jika ke luar Bali (masih di Indonesia), untuk daerah yang terjangkit Virus Corona maka akan diberikan waktu istirahat 7 hari."
Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Sekolah SD Negeri 4 Sanur, Nyoman Kerni mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima imbauan tersebut dan telah melakukan sosialisasi ke warga sekolahnya.
Lain halnya dengan Kepala Sekolah SD Negeri 28 Dangin Puri yang mengaku belum menerima surat edaran tersebut.
Lebih jauh, Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, I Wayan Gunawan ketika dikonfirmasi mengaku pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.
"Kalau bisa dibantu sumber informasinya agar bisa kami pikirkan langkah-langkah tindak lanjutnya," ucap Gunawan.
Gunawan menambahkan bahwa pihaknya telah mensosialisasikan kepada siswa-siswanya di sekolah agar mengggalakkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta cuci tangan pakai sabun (CTPS).
Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi merebaknya virus Covid-19.
Mengenai mitigasi antisipasi virus Corona tersebut, dikatakan menggunakan tiga alat, yakni alat pendeteksi suhu tubuh, penyemprotan disinfektan dan wastafel untuk mencuci tangan.(*)
Berita ini telah mengalami perubahan pada naskah. Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya.