Kondisi Memprihatinkan, Jalan Utama Penghubung Selat ke Rendang Terancam Tergerus Air Hujan
Kondisinya sudah memprihatinkan mengingat senderan yang ada dipinggir jalan sudah tergerus air hujan beberapa hari lalu, serta mendekati badan jalan.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jalan utama penghubung dari Selat ke Rendang, tepatnya di Desa Muncan, Kecamataan Selat terancam tergerus.
Kondisinya sudah memprihatinkan mengingat senderan yang ada dipinggir jalan sudah tergerus air hujan beberapa hari lalu, serta mendekati badan jalan.
Pengendara motor, Wayan Eka mengaku, senderan jalan sudah tergerus dan mendekati badan jalan.
Para pengendara khawatir, serta harus waspada saat melintas.
• Polda Bali Terima Hasil Visum Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan oleh AWK, Begini Hasilnya
• PHDI Harap Pelaksanaan Tawur Kesanga dan Pawai Ogoh-ogoh Bisa Nyomya Virus Corona
• Angkut 265 Batang Kayu Sonokeling Secara Ilegal, Zainul Diamankan Satreskrim Polres Jembrana
Senderan tergerus dari beberapa minggu lalu. Pemicunya karena diguyur hujan, sehingga senderan tergerus sedikit demi sedikit.
"Jarak senderan yang tergerus dengan badan jalan raya sekitar 50 sentimeter. Makanya para pengendara khawatir saat melintas. Apalagi jalan ini sering dilalui truk pengangkut material pasir, dan batu,"ungkap Eka, pria asal Keecamatan Selat, Kamis (12/3/2020).
Jalan ini rawan tergerus air hujan. Warga untuk sementara memasang batu sebagai tanda jika senderan jebol.
Mengingat hingga kini belum ada plang yang dipasang. Jalan ini cukup membahayakan karena bentuknya menikung.
Salah satu kendaraan harus mengalah saat berpapasan untuk mengantisipasi keecelakaan.
"Pemerintah harus segera memperbaiki senderan, sebelum badan jalan teergerus. Ini harus segera mendapat perhatian agar jalan tidak sampai amblas. Terlebih sekarang sering turun hujan, cuaca saat ini dapat percepat kerusakan,"imbuh Wayan Eka.
Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, Wayan Surata Jaya mengatakan, Jalan Utama Selat Rendang yang terancam tergerus berstatus Provinsi, bukan berstatus Kabupaten.
Sehingga perbaikan menjadi wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov).
"Provinsi sudah mengetahui kerusakan badan jalan. Dinas PUPR akan koordinasikan kembali terkait kondisi jalan,"tambah Surata Jaya seraya memohon ke Pemprov Bali agar dipasang rambu sekitar jalan.
Jalan ini merupakan askes utama warga menuju Rendang dan ke Pura Penataran Agung Besakih. (*)