Corona di Indonesia
2 Perawat RSUP Sanglah Bali Dirawat Setelah Pernah Kontak Langsung Pasien Pengawasan Covid-19
Pasien observasi virus Corona (Covid-19) bertambah dua orang di RSUP Sanglah, Denpasar.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ady Sucipto
Dari hasil koordinasi itu, pasien ini dijadwalkan dirujuk ke RSUP Sanglah, Kamis (12/3) sore, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut serta cek laboratorium.
"Sesuai protap penanganan Covid-19, tes laboratorium dilakukan di rumah sakit rujukan regional.
Sehingga kami tidak bisa memastikan, apakah pasien ini positif Corona atau tidak," jelas Kesuma.
Selain itu, tim surveilans Dinas Kesehatan Klungkung juga sedang menelusuri pihak-pihak yang sempat berinteraksi dengan pasien tersebut.
Termasuk melakukan disinfektan di lokasi pasien sempat menginap.
"Seorang rekan dari pasien itu dalam keadaan sehat, dan kondisinya masih terus dalam pemantauan kami," ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Klungkung Ida Ayu Megawati.
Pasien Pulang Umrah
Seorang warga Jembrana saat ini juga berada dalam pengawasan di ruang isolasi RSU Negara, Kamis (12/3).
Pasien seorang wanita berumur 62 tahun yang pulang dari umrah di Arab Saudi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSU Negara, dr Narakusuma Wirawa, mengatakan pasien sudah menjalani pengawasan dan penanganan dengan penyakit gejala paru-paru, demam, dan batuk.
"Ya penanganan sudah sesuai dengan seseorang yang terkena infeksi paru-paru," jelasnya.
Narakusuma menyebut, perempuan itu dirawat karena memiliki riwayat pergi ke luar negeri untuk melaksanakan ibadah umrah.
Ia berangkat Februari dan pulang pada 8 Maret 2020. Pasien sempat transit di Singapura.
"Dan 9 Maret tiba Indonesia. Sekitar dua hari dirawat di RS Bunda dan kemarin malam (11 Maret) akhirnya pasien dirujuk dan sampai saat ini mendapat penanganan oleh kami," ungkapnya.
RSU Negara bukan merupakan RS Rujukan Corona. Namun, beberapa rumah sakit rujukan seperti di BRSU Tabanan belum siap, RSUP Sanglah penuh, dan RSUD Sanjiwani Gianyar ruang isolasi sudah dipakai dalam pengawasan.