Maling Gasak Daun Gamelan Banjar Seronggo Kaja Gianyar
Dua buah gamelan gong kebyar milik Banjar Seronggo Kaja digasak maling, kasus tersebut sudah diaporkan ke Mapolsek Gianyar.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Dua buah gamelan gong kebyar milik Banjar Seronggo Kaja, Desa Seronggo, Gianyar, Bali, digasak maling.
Kasus ini baru diketahui oleh warga setempat, Kamis (12/3/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.
Saat ini, kasus tersebut sudah diaporkan ke Mapolsek Gianyar.
Kelian Adat Banjar Seronggo Kaja, Pande Made Sudarsana, yang juga tokoh seni banjar setempat, Jumat (13/3/2020) mengatakan, kasus kehilangan ini baru diketahui hari Kamis kemarin.
• Cegah Penyebaran Corvid-19, Dinkes Klungkung Cek Suhu Pengunjung di Tiga Pintu Masuk Nusa Penida
• WIKI BALI - Berkenalan dengan Kelurahan Panjer di Denpasar
• Pasien yang Meninggal di Rumah Sakit Mawardi Solo, Hasilnya Positif Corona
Dimana saat itu, Kelian Sekaa Gong Banjar Seronggo, I Made Oka Susila hendak menyiapkan gamelan baleganjur, untuk upacara prani di Pura Dalem.
Pande berkata, saat itu dilihatnya kain penutup dua gamelan kantilan gong kebyar tersingkap, saat dicek, ternyata daun gamelannya sudah tidak ada.
Daun gamelan merupakan piranti yang dipukul untuk menghasilkan bunyi saat bermain gamelan.
“Saat mau mempersiapkan gamelan baleganjur, dilihat bahwa gamelan kantilan daunnya hilang. I Made Oka Susila menelepon menanyakan apakah gamelanya diperbaiki, saya bilang tidak ada memperbaiki. Lalu saya suruh mengirim foto lewat WhatsApp, saya simpulkan daun gamelannya telah dicuri,” ujar pria yang juga pelatih gamelan di Banjar Seronggo Kaja itu.
Setelah itu, pihaknya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Gianyar.
“Sudah dilaporkan ke polisi. Polisi sudah olah TKP, semoga cepat ketangkep malingnya. Kemungkinan malingnya masuk dengan cara menaiki terali besi,” ujarnya.
Pande menduga, pencurian tersebut sudah terjadi sejak Minggu (8/3/2020).
Sebab ada warga yang melihat kain penutup gamelan tersingkap, namun saat itu tidak memiliki kecurigaan ada sesuatu yang hilang.
“Ini aneh sekali, padahal kawasan ramai, dan setiap hari juga ada yang nonton TV di bale banjar samping bale gong. Kemungkinan pencurinya beraksi saat hari raya, karena hanya saat itu saja bale banjar sepi,” ujarnya.
Kapolsek Gianyar, Kompol Ketut Suastika mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Diduga maling tersebut mencuri daun gamelan dengan memutus talinya menggunakan korek api.
Dimana tali daun gamelan ini menggunakan sejenis tali pancing.
“Benar laporannya sudah sampai ke kami, dan saat ini masih dilakukan penyelidikan. (*)