Kepala Sekolah PAUD Permata Hati Apresiasi Langkah Gubernur Bali Dalam Hal Penanganan Covid-19
Ruli mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah guna mencegahnya penularan Virus Corona. "Baik sekali ada usaha untuk mengurangi penyebaran Virus
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Virus Corona terus mengancam warga dunia, termasuk Indonesia tak terkecuali Bali.
Melalui surat edaran, Wayan Koster Gubernur Bali mengeluarkan sejumlah kebijakan baru terkait pencegahan covid-19 di Bali.
Satu di antaranya adalah memerintahkan intansi pendidikan untuk memulai kegiatan pembelajaran di rumah masing-masing perhari ini hingga 31 Meret mendatang.
Upaya ini direspon positif oleh kepala sekolah PAUD Permata Hati Denpasar, Ruli Andayani.
• Bupati Tabanan Minta Batasi Aktivitas di Tempat Umum, Pelayanan Publik Tetap Berikan Pelayanan
• Mantan Pacar Punya Pacar, Pria 32 Tahun Habisi Nyawa Mantan, Berhubungan dengan Jasad Pukul 22.00
• Jokowi: Kita Tidak Berpikir untuk Kebijakan Lockdown, Pemda Tak Boleh Ambil Langkah Lockdown
Ruli mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah guna mencegahnya penularan Virus Corona.
"Baik sekali ada usaha untuk mengurangi penyebaran Virus Corona," ujarnya.
Ruli juga sudah mengambil sikap sesuai yang diperintahkan pemerintah setempat, murid-murid mungilnya belajar di rumah sambil dipantau secara acak oleh pihak sekolah.
"Sekolah kami sudah mengikuti keputusan itu dan siswa belajar di rumah secara online," ungkapnya.
Ruli menyatakan jika guru PAUD Permata Hati tetap akan memberikan tugas setiap hari.
• Presiden Jokowi Larang Pemda Lakukan Lockdown Kebijakan Ini Tidak Boleh Diambil
• Rai Mantra Buka Lomba dan Pameran Sketsa Ogoh-Ogoh STT Tunas Muda
• Viral Video Warga Tidak Sadarkan Diri di Kuta, Ternyata Korban Akui Miliki Sakit Ini
"Orang tua membuat dokumentasi kegiatan anak dan hasil dari kegiatan belajar anak disetor ke sekolah 3 hari sekali pada wali kelas masing-masing," paparnya.
Selama murid-muridnya belajar di rumah, Ruli dan guru lainnya tetap masuk ke sekolah.
"Selama siswa belajar di rumah, kami di sekolah akan melakukan penyemprotan dengan disinfektan minimal dua kali. Dan selalu menjaga kebersihan sekolah," ungkapnya. (*)