Rai Mantra Buka Lomba dan Pameran Sketsa Ogoh-Ogoh STT Tunas Muda
Kegiatan yang digelar untuk pertama kalinya ini dibuka Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang ditandai dengan pemotongan Pita Bunga
Penulis: Noviana Windri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menjelang pelaksanaan Hari Suci Nyepi Caka 1942 beragam rangkaian turut menyertai, salah satunya adalah pembuatan ogoh-ogoh.
Guna mewadahi kreativitas seni budaya serta mendukung pengembangan seni sketsa, ST. Tunas Muda, Banjar Dukuh Mertajati, Desa Sidakarya Denpasar, Bali menggelar Pameran dan Lomba Sketsa Ogoh-ogoh Caka 1942.
Kegiatan yang digelar untuk pertama kalinya ini dibuka Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang ditandai dengan pemotongan Pita Bunga di Balai Banjar Dukuh Mertajati, Sidakarya, Senin (16/3/2020).
Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra mengatakan bahwa seni ogoh-ogoh merupakan sebuah karya seni rupa yang sarat makna.
• Update 11 Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di RSUP Sanglah Denpasar, Tunggu Hasil Lab
• Jarak Bangunan Dekat, Kepsek Akui Anak-Anak Sempat Panik Saat Kebakaran di SDN 3 Pengotan Bangli
• Mobil Putih Tabrak Pagar Pembatas Jalan di Desa Berembeng Tabanan, Pengemudi Diduga Ngantuk
Di mana, dalam pelaksanaanya mengandung unsur penetralisisasi, di mana aplikasinya bertujuan untuk nyomya bhuta kala, sehingga keseimbangan alam semesta dapat diwujudkan.
Rai Mantra menambahkan bahwa dalam proses pembuatan ogoh-ogoh, setelah penentuan tema maka tahapan awal yang dilaksanakan adalah membuat sketsa.
Hal ini yang menjadi acuan dalam proses pembuatan kedepannya. Sehingga prinsip gotong-royong dapat diciptakan.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi serta mendukung pelaksanaan kegiatan ini sebagai upaya memberikan ruang kreativitas serta menjadi wahana untuk mengembangkan seni sketsa yang bertalian dengan Hari Suci Nyepi Caka 1942,” paparnya.
• Di Dalam Makanan Sehat Terdapat Tubuh Yang Sehat dan Kuat, Vacuum Blender Polytron Solusinya
• Respon Situasi Covid-19, Ruangguru Bekerjasama dengan Telkomsel, Belajar di Ruangguru Bebas Kuota
• Demi Mencegah Virus Corona, KPAI Imbau Orang Tua Tidak Ajak Anak-anak Liburan
Sementara, Bandesa Desa Adat Sidakarya, I Wayan Rena mengatakan lomba dan pameran sketsa ogoh-ogoh merupakan bentuk inovasi STT Tunas Muda di Banjar Dukuh Mertajati, Sidakarya dalam rangka menyongsong Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1942.
Juga untuk mendukung Kota Denpasar yang berwawasan budaya, ekonomi kreatif dan terwujudnya Desa Sidakarya yang bersemi, berbudaya, sejahtera, maju dan inovatif.
"Ini adalah bukti implementasi daripada kegiatan pengembangan ekonomi kreatif. Lomba ini sangat perlu kita berikan apresiasi di dalam mendukung segala bentuk kegiatan pengembangan ekonomi kreatif," jelasnya.
I Wayan Rena berharap kegiatan lomba dan pameran sketsa ogoh-ogoh bisa dijadikan kalender tahunan untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1942.
• Bule Yang Meninggal Di Jalan Imam Bonjol Diduga Memiliki Riwayat Sakit Ini
• Najwa Shihab Gaungkan Gerakan #dirumahaja, Efektif Tekan Penyebaran Virus Corona
"Karena ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan, tentu saya berharap ini bisa menjadi kegiatan berkelanjutan nantinya dan dijadikan kalender tahunan," tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra Rai Mantra juga turut melihat pameran sketsa ogoh-ogoh serta berkesempatan memberikan voting untuk pemilihan karya terfavorit.
Juga meninjau karya ogoh-ogoh ST. Tunas Muda yang berjudul Pengadang-ngadang yang terbuat dari bahan ramah lingkungan.
Turut hadur Sekretaris Camat Denpasar Selatan, I Wayan Yuswara, Perwakilan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar serta warga masyarakat Banjar Dukuh Mertajati, Sidakarya. (*)