Berita Banyuwangi
Kebijakan Pelayanan Publik di Banyuwangi: MPP Tetap Buka, Petugas Tak Lagi Bersalaman dengan Warga
Untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19, Pemkab Banyuwangi membersihkan sejumlah area di MPP dengan disinfektan dan menyiapkan cairan pem
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi tetap dinyatakan melayani warga setiap hari seperti biasanya.
Untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19, Pemkab Banyuwangi membersihkan sejumlah area di MPP dengan disinfektan dan menyiapkan cairan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer) untuk pengunjung.
“MPP tetap buka, saya sudah cek ke sana. Dan beberapa titik dibersihkan secara lebih sering, seperti pintu, mesin nomor antrean, mesin layanan mandiri, mesin nilai kepuasan warga, dan sebagainya yang kerap disentuh banyak orang. Juga ada pembersih tangan. Adapun area playground untuk sementara saya minta ditutup,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Selasa (17/3/2020).
• Pesan Jokowi pada 3 Pasien Sembuh Corona, Diberi Hadiah Jamu Ini Sebagai Penambah Imunitas Tubuh
• DJP Hentikan Pelayanan Pajak, Waktu Pelaporan SPT Tahunan Diperpanjang hingga 30 April 2020
• Kapal Singapura Sempat Kirimkan Sinyal Tanda Bahaya, Ini Yang Didapat Tim SAR Setelah Penelusuran
MPP Banyuwangi melayani hingga 1.000 warga setiap hari.
Di sana, 213 izin/dokumen dilayani dalam satu tempat. MPP Banyuwangi adalah MPP pertama di Indonesia yang diinisiasi pemerintah kabupaten.
Anas mengatakan, MPP Banyuwangi juga tetap mengajak pengunjung bersenam.
Setiap dua jam, pelayanan berhenti, dan petugas bersama warga senam bersama sekitar 10 menit.
Tradisi ini sudah dilakukan sejak awal 2019 untuk mengampanyekan olahraga teratur bagi semua warga.
• Siaga Corona, PHR di Bali Hilang Rp 1,6 T & Pengusaha Hotel di Badung Resah Pajak Tetap Ditagih
• PDEI dan MHKI Sarankan Pemerintah Mendata Persebaran COVID-19
• Para Siswa Dirumahkan, Kepala SMKN 3 Denpasar Ingatkan 4T
Selain MPP, Pemkab Banyuwangi juga tetap membuka Pasar Pelayanan Publik, yaitu semacam “MPP mini” yang terintegrasi dengan pasar tradisional.
Di Banyuwangi telah ada dua Pasar Pelayanan Publik, yaitu di Pasar Genteng dan Pasar Rogojampi.
Di sana juga dilakukan pembersihan dengan cairan disinfektan dan penyediaan pembersih tangan untuk pengunjung.
Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, menambahkan, kendati MPP dan Pasar Pelayanan Publik tetap buka, mengimbau warga untuk memanfaatkan layanan online sehingga meminimalisasi interaksi secara langsung.
“Yang sedikit berubah saat ini adalah untuk sementara petugas pelayanan publik tidak bersalaman dengan warga yang mengurus izin atau dokumen. Mohon dimaklumi, itu bukan berarti sombong, tapi sama-sama mencegah,” ujarnya.
• Bali United vs Ceres Negros, Coach Teco: Mereka Harus Datang ke Dipta, Kita Menunggu Saat-saat itu
• Kadek Diana Sesalkan Tak Ada Ruang Klarifikasi Soal Dugaan Selingkuh, Koster: Gak Usah Klarifikasi!
• Lindas Guru Wanita hingga Tewas di Tabanan, Sopir Truk Bukan Berhenti Malah Berusaha Kabur
Mujiono mengatakan, terkait pencegahan Covid-19, Pemkab Banyuwangi mengambil kebijakan terintegrasi yang dibagi per sektor, mulai kesehatan, pendidikan, pariwisata, hingga pelayanan publik.
Di sektor pelayanan publik, salah satu kebijakannya adalah tetap membuka MPP dan Pasar Pelayanan Publik, namun dengan langkah pembersihan, penyediaan pembersih tangan atau fasilitas cuci tangan pakai sabun, pengaturan jarak pengunjung, serta imbauan agar warga mengakses layanan online.