Corona di Indonesia
RSUD Buleleng Kembali Terima Dua Pasien yang Dicurigai Terinfeksi Virus Corona
RSUD Buleleng kembali menerima dua pasien yang dicurigai terinfeksi virus corona, keduanya memiliki riwayat bepergian keluar negeri.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - RSUD Buleleng kembali menerima dua pasien yang dicurigai terinfeksi virus corona.
Keduanya memiliki riwayat bepergian keluar negeri.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ditemui Selasa (17/3/2020) mengatakan, pasien pertama berjenis kelamin perempuan.
Ia tercatat baru kembali dari Jerman sekitar lima hari yang lalu, kemudian mengeluh batuk, flu disertai demam.
• 1 Pemain Persib di Tim Terbaik Shopee Liga 1 2020, 2 Pemain Bali United
• Pasangan Kekasih Diamankan Polisi Karena Simpan 21 Ribu Butir Pil Koplo di Pemogan Denpasar Selatan
• 10 Virus Ini Lebih Mematikan dari Corona, dari Influenza hingga Ebola
Perempuan itu kemudian dijemput oleh petugas dari Dinas Kesehatan Buleleng pada Senin (16/3/2020) dari kediamannya di kawasan Kecamatan Buleleng.
Pasien yang identitasnya dirahasiakan itu kini tengah menjalani perawatan di ruang isolasi Lely RSUD Buleleng.
Selang sehari kemudian, atau lebih tepatnya pada Selasa (17/3/2020) siang, petugas kembali menerima informasi adanya salah seorang warga asal Buleleng, yang juga dicurigai terinfeksi virus corona.
Ia merupakan tenaga kerja kapal pesiar, yang sempat berlayar di Italia.
Pasien berjenis kelamin laki-laki itu kembali ke Buleleng, Bali, dengan kondisi sakit.
Sehingga Ia langsung di jemput oleh petugas medis berpakaian pelindung antivirus (hazmat suit), menggunakan mobil ambulans, dan langsung dilarikan ke RSUD Buleleng.
Saat ini total sudah ada lima pasien yang dicurigai/diduga terinfeksi virus corona yang dirawat di RSUD Buleleng.
Pasien pertama berjenis kelamin perempuan, asal Kecamatan Gerokgak.
Ia diterima di RSUD Buleleng pada Jumat (13/3/2020) malam dan sempat berlibur ke Italia.
Pasien kedua, berjenis kelamin perempuan asal Belanda, diterima di RSUD Buleleng pada Sabtu (14/3/2020).
Sementara pasien ke tiga, berjenis kelamin laki-laki, diterima di RSUD Buleleng pada Senin (16/3/2020).
Ia merupakan tenaga kerja kapal pesiar, yang sempat berlayar di Italia.
Kemudian, pasien ke empat berjenis kelamin perempuan.
Diterima di RSUD Buleleng pada Senin (16/3/2020).
Ia tercatat sempat bepergian ke Jerman.
Dan terkahir, pasien ke lima, berjenis kelamin laki-laki diterima di RSUD Buleleng pada Selasa (17/3/2020).
Ia merupakan tenaga kerja kapal pesiar, dan sempat berlayar di Italia.
Menyikapi ada beberapa TKI yang kembali ke Buleleng dalam kondisi sakit, hingga dicurigai terinfeksi virus corona, Bupati Putu Agus Suradnyana mengaku telah menugaskan Dinas Tenaga Kerja Buleleng untuk berkoordinasi dengan pihak Imigrasi.
Ia meminta agar kesehatan para TKI dicek terlebih dahulu, sebelum akhirnya kembali pulang ke Buleleng.
"Mereka harus diisolasi dua minggu. kesehatannya harus benar-benar dicek. Karena permasalahannya selama ini, mereka berhasil lolos dari thermal scanner di bandara karena minum obat paracetamol. Ini permasalahan serius. Saat pulang, mereka juga tidak melapor ke Dinas Tenaga Kerja. Rata-rata mereka pulang lewat agent," terangnya.
Untuk itu, pria yang akrab disapa PAS ini juga meminta kesadaran dari para TKI itu sendiri, untuk memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu di RSUD Buleleng, sebelum menyentuh keluarga di rumah.
Pemerintah ditegaskan PAS siap memfasilitasi apabila para TKI itu hendak memeriksakan kesehatannya di RSUD Buleleng.
"Saya minta maaf sekali, bukan maksud untuk mendiskriminasi. Namun ini untuk keselamatan kita bersama. Jangan sampai orang-orang dan saudara yang kita sayangi tertular kalau misalnya ada salah satu yang dinyatakan positif terinfeksi corona. Lebih baik mencegah, periksakan diri ke rumah sakit sebelum menyentuh keluarga di rumah. Kami siap memfasilitasi," tutupnya. (*)