10 Virus Ini Lebih Mematikan dari Corona, dari Influenza hingga Ebola
Secara virologi, jenis virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 yaitu SARS-CoV-2 memang tidak terlalu mematikan.
TRIBUN-BALI.COM – Data dari World Health Organization (WHO) membuktikan bahwa mayoritas pasien Covid-19 yang tersebar di berbagai dunia dinyatakan sembuh.
Data pada 15 Maret 2020 menyebutkan bahwa angka infeksi Covid-19 mencapai 157.476 orang di 155 negara.
Angka kematiannya 5.845 orang, sedangkan angka kesembuhan mencapai 75.953 orang.
Secara virologi, jenis virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 yaitu SARS-CoV-2 memang tidak terlalu mematikan.
Sedikitnya ada 10 virus lainnya yang lebih mematikan dibanding itu, seperti dilansir Live Science, yaitu sebagai berikut:
• Cegah Penularan Corona, LPP Denpasar Larang Pembesuk
• Desa Wisata Penglipuran Ditutup Sementara Terkait Virus Corona
• Akses Gili di Lombok Yang Langsung dari Bali Ditutup, Gubernur NTB: Bali Daerah Terpapar Covid-19
1. Marburg
Para ilmuwan menemukan virus Marburg pada 1967, saat outbreak dalam skala kecil merebak di antara para pekerja di Jerman.
Mereka terkena infeksi dari monyet yang dibawa dari Uganda.
BVirus Marburg mirip dengan Ebola, yang menyebabkan demam tinggi.
Demam yang sangat tinggi ini kerap menimbulkan syok, gagal organ, kemudian kematian.
Angka kematian pada outbreak pertama bahkan mencapai 25 persen.
Namun, pada tahun 1998-2000, angka kematiannya mencapai 80 persen saat terjadi outbreak di Kongo.
• Kamu Sedang Cemas ? Cobalah 10 Cara Mengatasi Kecemasan Ini
• Orang Lebih Mudah Terpapar Corona Saat Tidur, Benarkah?
• 7 Cara Picu Semangat Saat Bekerja dari Rumah, Termasuk Jangan Terlalu Nyaman
2. Ebola Outbreak
Ebola pertama pada manusia diketahui terjadi di Sudan dan Kongo, tepatnya pada 1976.
Ebola ditularkan lewat kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya, serta kontak langsung dari orang atau hewan yang terinfeksi.