Puluhan Petugas Medis Dikirim ke RS Isolasi Pratama Giri Emas, BKPSDM Buleleng Segera Keluarkan SK

Hanya saja, Wisnawa mengaku belum mengetahui jumlah keseluruhannya, karena masih menunggu data dari pihak RS Pratama Giri Emas

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Suasana RS Pratama Giri Emas di Buleleng, Bali 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng akan segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bagi puluhan petugas medis yang akan diperbantukan ke RS Prarama Giri Emas.

Seperti diketahui rumah sakit yang terletak di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng itu dirancang oleh Pemkab sebagai rumah sakit isolasi khusus untuk pasien virus corona.

Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa dikonfirmasi Jumat (20/3/2020) mengatakan, petugas medis yang akan dikirim ke RS Pratama Giri Emas berasal dari RSUD Buleleng, Dinas Kesehatan Buleleng, dan beberapa dari RS Pratama Giri Emas.

Hanya saja, Wisnawa mengaku belum mengetahui jumlah keseluruhannya, karena masih menunggu data dari pihak RS Pratama Giri Emas.

Jokowi Minta Dana Desa Juga Dipakai untuk Tangani Wabah Virus Corona

Kurangi Kerumanan Orang, Lippo Mall Kuta dan Lippo Plaza Sunset Lakukan Penyesuaian Jam Operasional

Warga Gianyar Diisolasi Akibat Pernah Bekerja di Italia, Pemkab Semprotkan Disinfektan di Rumahnya

"Sementara data yang masuk baru dari RSUD Buleleng ada 23 orang.  Dari RS Pratama Giri Emas belum ada datanya. Kami masih menunggu data dari RS Pratama Giri Emas sehingga SKnya bisa cepat diproses," jelasnya.

Petugas medis yang dikirim ke RS Pratama Giri Emas itu jelas Wisnawa ditunjuk sendiri oleh masing-masing instansi, dan dipastikan lebih berpengalaman.

Sementara Sekda Buleleng, Gede Suyasa yang juga sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Buleleng mengatakan, saat ini proses pengadaan alat-alat medis untuk RS Oratama Giri Emas sedang berjalan.

"Modal awal di induk kan kami sudah punya Rp 3 Miliar, sementara anggaran perubahan mendahului Rp 14 Miliar yang sudah dialihkan, masih menunggu persetujuan verifikasi peraturan Bupati. Jadi yang Rp 3 Miliar itu sudah bisa dibelanjakan," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved