Corona di Bali

Ditengah Wabah Covid-19, STMIK Primakara Siapkan Pendampingan Belajar Online

Ditengah Wabah Covid-19, STMIK Primakara Siapkan Pendampingan Belajar Online untuk Guru, Siswa dan Orang Tua

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dokumentasi STMIK Primakara
STMIK Primakara menggelar yudisium online, Rabu (18/3/2020) dan menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menggelar prosesi yudisium secara online 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah telah mengambil kebijakan agar para institusi pendidikan membatasi pembelajaran tatap muka dan menggantinya dengan belajar secara daring (online) di rumah masing-masing.

Kebijakan ini diambil guna mencegah lebih luas penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang saat ini sudah merebak di Indonesia.

Lalu ditengah kebijakan ini apakah guru, siswa dan orang tua sudah siap untuk melaksanakannya ?

Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara, I Made Artana menilai, sebagian dari mereka memang sudah siap, akan tetapi sebagian besar yang lain masih mengalami kendala.

Saling Berbalas Komentar, Agnez Mo dan Raphael Maitimo Jadi Sorotan

Kadisdikpora Provinsi Bali Sayangkan 33 Anak di Denpasar Balap Liar Ditengah Kekhawatiran Covid-19

30 Wilayah di Jatim, Surabaya dan Malang Jadi Kawasan Zona Merah Virus Corona

"Jawabannya, sebagian tentu sudah siap dan sudah terbiasa dengan online learning, tapi sebagian besar lainnya sepertinya masih mengalami kendala," kata Artana menjawab pertanyaan awak media, Jumat (20/3/2020).

Menurut Artana, sebagian dari mereka tidak siap, hal tersebut bisa dilihat di timeline media sosial, terutama orang tua siswa yang mengeluhkan online learning.

Menyadari situasi ini, STMIK Primakara sebagai kampus IT masa kini yang dikenal sebagai Technopreneurship Campus ini tidak ingin tinggal diam dan secara cepat mencoba menghadirkan solusi.

"Kami menawarkan pendampingan belajar online untuk guru, siswa dan orang tua yang membutuhkan," ungkap Artana yang pernah peraih Technopreneur Award dari Majalah M&I dan juga pengusaha visioner yang telah lebih dari 20 tahun bergerak dalam bidang IT, mulai dari Software Development, IT Consulting hingga Internet Service Provider (ISP).

Kampus IT Terbaik di Bali, NTT, NTB (Bali Nusra) ini juga menyediakan pendampingan bagi guru, siswa dan orang tua yang mengalami kendala teknis.

Penampingan dilakukan secara remote (online), mengingat saat ini seluruh dosen STMIK Primakara bekerja remote dari rumah masing-masing.

"Kami juga siapkan help desk bagi guru, orang tua atau siswa yang alami kesulitan hal teknis. Kami support pendampingan online. Ada banyak tim kami siapkan membantu secara remote working," kata Artana yang juga peraih penghargaan Most Outstanding Development Officer ini.

"Misalnya kalau ada yang bertanya tentang penggunaan aplikasi Ruang Guru atau bagaimana membuat Google Form, ada tim khusus yang siap membantu," imbuh peraih The Best Development Officer dari JCI Asia Pacific Development Council ini.

"Kami berikan penguatan e-learning karena kondisi sekarang ini juga ada sisi positifnya dimana dunia pendidikan mulai aware dengan e-learning mulai dari SD sampai perguruan tinggi," ujar Artana.

Solusi yang ditawarkan STMIK Primakara dengan melakukan pendampingan online learning ini juga akan disosialisasikan lebih masif ke sekolah-sekolah, termasuk akan disampaikan juga kepada Gubernur Bali dan Bupati/Walikota se-Bali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved