Corona di Indonesia
Ini Obat Flu Avigan yang Akan Diborong Jokowi untuk Obati Pasien Virus Corona, Mujarab di Jepang
Pemerintah juga menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara agar bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus
TRIBUN-BALI.COM -- Wabah virus corona menyebabkan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia terus bertambah.
Sampai Jumat (20/3/2020) kemarin, total pasien positif virus corona di Indonesia sebanyak 369 orang.
Sementara jumlah pasien meninggal sebanyak 32 orang dan yang sembuh mencapai 17 orang.
Menyikapi permasalahan tersebut Presiden Joko Widodo selain akan melakukan rapid test secara massal untuk mendeteksi virus corona atau covid-19.
Selain itu, Pemerintah juga menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara agar bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus SARS-Cov-2 tersebut.
• Terbaru, WNA Meninggal di Jalan Imam Bonjol Positif Covid-19
• Riwayat Bule Rusia yang Meninggal di Rumah Kontrakannya di Denpasar, Istri Korban Ungkap Gejala Ini
• Jenazah WNA Kedua Positif Corona Ini Masih di RSUP Sanglah, Soal Kremasi Menunggu Konjen
Obat pertama yang akan didatangkan adalah obat flu Avigan yang akan dipesan sebanyak dua juta butir.
Sementara, obat kedua yang akan dipesan adalah chloroquin sebanyak tiga juta butir.
Avigan atau Favipiravir adalah obat antivirus dari Jepang yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, yaitu Fujifilm Toyama Chemical, dan diproduksi oleh Zheijang Hisun Pharmaceutical.
Avigan dikembangkan untuk mengobati virus influenza.
Bulan lalu, Avigan tersebut diakui sebagai pengobatan eksperimental untuk pasien Covid-19.
Obat tersebut diklaim memiliki tingkat keamanan yang terbukti tinggi dan jelas efektif untuk digunakan melawan virus corona.
Lantas seperti apa Fujifilm Toyama Chemical yang memproduksi Avigan?
Bagian dari Fujifilm Group Melansir dari Bloomberg, FUJIFILM Toyama Chemical Co Ltd merupakan korporasi ini memproduksi, memproses, dan membuat obat-obatan untuk manusia maupun hewan.
Pada 5 Desember 1968, perusahaan ini berdiri sebagai perusahaan patungan antara Daiichi Seiyaku Group dan U. S. Mallinckrodt.
Lalu, pada Oktober 2006, perusahaan ini 100 persen menjadi perusahaan FUJIFILM Corporation.