Corona di Indonesia

Dunia Medis Indonesia Berduka, IDI Sebut Dua Dokter asal Bogor dan Bekasi Meninggal Positif Corona

Dunia medis Indonesia kembali berduka, dua dokter dinyatakan meninggal dunia setelah positif terinfeksi virus corona.

Editor: Ady Sucipto
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
(ilustrasi) Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. 

TRIBUN-BALI.COM, BOGOR - Dunia medis Indonesia kembali berduka, dua dokter dinyatakan meninggal dunia setelah positif terinfeksi virus corona. 

Kabar duka tersebut terkonfirmasi dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih yang menyebutkan jika dokter asal Bogor meninggal dunia karena virus corona. 

IDI menyebut dokter yang meninggal tersebut merupakan satu dari dua dokter yang meninggal setelah positif terjangkit virus corona. 

 
"Iya betul itu, saya sudah konfirm ke kawan-kawan," ungkap Daeng saat dihubungi Tribunnews melalui sambungan telepon, Sabtu (21/3/2020) malam.

Tempat Wisata di Bali Mulai Ditutup, Ini Data Terbaru Kasus Covid-19 di Indonesia

Posko Covid-19 RSUP Sanglah Belum Layani Rapid Test, Begini Sebabnya

Ini Penjelasan Apa Itu Obat Klorokuin, Bukan Untuk Mencegah Tapi Mengobati Pasien Virus Corona

Menurut Daeng, dua dokter yang meninggal berasal dari Bogor dan Bekasi.

“Satu di Bogor, satu di Bekasi,” ujarnya.

Daeang mengatakan, berdasar informasi yang ia dapatkan dokter Bogor yang meninggal setelah mendapat rujukan.

“Meninggalnya di RSPAD (Gatot Soebroto), satu di RS Persahabatan,” imbuhnya.

Daeng memastikan, dokter Bogor yang meninggal positif virus corona Covid-19.

"iya (positif Covid-19)," katanya.

Daeng mengaku mendapat informasi bahwa ada tiga dokter yang meninggal dunia karena positif virus corona Covid-19.

Akan tetapi, kata Daeng, baru dua dokter yang terkonfirmasi.

"Ada 3 dokter meninggal, 1 perawat meninggal, Cuma dari 3 dokter, 1 dokter belum terlacak, baru 2 yang terlacak,” ujarnya.

Dua dokter tersebut meninggal dunia pada Jumat (20/3/2020) dan Sabtu (21/3/2020).

“Yang satu (dokter meninggal) kemarin, yang satu baru hari ini,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved