Negara Bagian AS, New York Ambil Keputusan Lockdown Cegah Penyebaran Virus Corona
Mengikuti jejak California, negara bagian New York di Amerika Serikat (AS) memberlakukan lockdown dalam upaya mengatasi pandemi virus Corona
Para pekerja yang dianggap penting dalam menjaga masyarakat tetap berfungsi akan menjadi pengecualian.
Katagori itu cukup luas, mulai dari pegawai fasilitas kesehatan, pegawai bandara, pegawai tempat produksi makanan, pegawai toko bahan makanan, petugas delivery, hingga guru, polisi dan pegawai bank.
Warga masih bisa berolahraga di luar rumah, namun disarankan untuk melakukannya sendirian dan tidak bergerombol dalam kelompok.
Pembatasan juga berlaku bagi orangtua yang ingin membawa anaknya ke tempat bermain atau sekedar ke rumah temannya.
Transportasi umum masih akan beroperasi, namun Cuomo memperingatkan, warga hanya bisa menggunakannya untuk urusan 'mendesak dan sangat diperlukan'.
Penggunaan transportasi umum diprioritaskan bagi pekerja sektor penting saja.
Ditambahkan Cuomo, orang-orang diimbau untuk menjaga jarak sekitar 1,6 meter satu sama lain ketika beraktivitas di tempat umum.
"Tindakan ini akan memicu gangguan. Akan menyebabkan banyak yang tidak senang. Saya memahami itu," ucap Cuomo.
Cuomo juga menyatakan, selain hukuman denda, juga akan ada sanksi penutupan bagi setiap bisnis yang tidak mematuhi aturan.
Wali Kota New York City, Bill de Blasio, megatakan polisi akan berpatroli untuk 'mengingatkan orang-orang, mendidik orang-orang, memperingatkan orang-orang' soal aturan ini dan berwenang membubarkan perkumpulan massal.
Sebelumnya, Gubernur California, Gavin Newsom, telah mengumumkan lockdown untuk menjaga 40 juta warganya tetap di rumah. (ap/afp/dtc/tribunnetwork/cep)