Ngopi Santai

Sepi Sebelum Nyepi

Kesunyian itu tercipta di Pantai Kuta, pantai ikonik Pulau Dewata. Hening pada akhir pekan 21 Maret 2020, empat hari sebelum perayaan Nyepi.

Penulis: DionDBPutra | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Situasi Pantai Kuta, Badung, Bali terlihat lengang dari aktivitas turis, Sabtu (21/3/2020). 

 Bisa dilukiskan pariwisata Bali kini lockdown selama dua pekan dan berpeluang diperpanjang tergantung seberapa dahsyat amukan Virus Corona hari-hari mendatang.

Menyimak tren datanya, kepedihan ini agaknya belum segera bertepi.

Sepi sebelum Nyepi

Sepi sebelum hari raya Nyepi 25 Maret 2020 akhirnya benar-benar terjadi di Bali. Sebuah keputusan rasional realistis di tengah pandemi global Covid-19 yang menelan korban jiwa hampir 10.000 orang sejagat.

Di Bali hingga 21 Maret sudah 4 orang yang  positif,  2 meninggal dunia dan 21 pasien dalam pantauan (PDP).

 Instruksi Gubernur Bali menutup objek wisata sejalan dengan keputusan Pemerintah RI menangguhkan kebijakan visa-on-arrival selama satu bulan terhitung sejak hari Jumat 20 Maret 2020.

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Sebagian kalangan sesungguhnya mengharapkan pemerintah menutup objek wisata lebih lekas mengingat Bali merupakan tempat persinggahan paling ramai manusia dari seantero dunia.

Pesona Pulau Dewata tak memudar bagi wisatawan meski Corona sudah membunuh ribuan orang di Wuhan pada Februari lalu.

 Al Jazeera melaporkan, sebelum Presiden Jokowi mengumumkan kasus Corona pertama di Indonesia 2 Maret, sebanyak 400.000 wisatawan dari Australia, Rusia, Korea Selatan, India, Jepang dan lebih dari 100 negara lain menuju Bali.

 Dalam 12 hari pertama bulan Maret ini bahkan masih 114.000 orang asing yang datang.

Itulah mengapa pesimisme sempat mencuat tatkala kebijakan social distancing bergulir pada 16 Maret 2020 sementara Bali tetap menerima kunjungan wisatawan.

Ironis. Yang di dalam diminta berdiam di rumah sementara dari luar silakan berdatangan.

Syukurlah hari-hari ini semua telah dikunci untuk sementara sambil berharap prahara Covid-19 segera berlalu dari buana.

Memang bisa dipahami bila Bali tidak serta merta menutup objek wisata.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved