Corona di Indonesia
Akibat Merebaknya Covid-19, Pembangunan 5 Desa Wisata di Badung Dipastikan Tertunda
Padahal sesuai rencana awal untuk meningkatkan daerah pariwisata di Badung utara, pemerintah setempat akan membangun desa wisata.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pembangunan Desa Wisata Di Kabupaten Badung di pastikan akan ditunda.
Penundaan itu dilakukan karena merebaknya virus corona atau Covid-19.
Selebihnya objek wisata yang ada saat ini juga sedang ditutup, termasuk beberapa restoran, yang mengakibatkan pendapatan Badung akan menipis.
Padahal sesuai rencana awal untuk meningkatkan daerah pariwisata di Badung utara, pemerintah setempat akan membangun desa wisata.
• Di Tengah Wabah Corona, 521 PMI Pulang ke Bali Hingga Minggu Malam, yang Dikarantina Hanya 26 Orang
• Sasar Warga dan Nelayan, Tim SAR Gabungan Sosialisasikan Pencegahan COVID-19 di Kuta Selatan
• Aksi Pencurian Ditengah Merebaknya Virus Corona, Satu Orang Asal Lombok Berhasil Diringkus Warga
Bahkan di tahun 2020 ini ada sebanyak 5 Desa wisata yang akan digarap yakni Desa Pangsan, Bongkasa Pertiwi, Sangeh , Carangsari dan Mengwi.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung, I Made Badra saat dikonfirmasi tak menampik penundaan pembangunan tersebut.
Pihaknya mengatakan saat ini pembangunan desa wisata sudah di pastikan akan tertunda.
"Sementara kita tunda dulu pembangunan desa wisata itu. Dengan kondisi seperti ini, tidak mungkin kita memaksakan diri," ujarnya Senin (23/3/2020)
Pihaknya mengatakan, saat ini untuk di pariwisata Dispar Badung sementara akan fokus melakukan self isolation.
Sehingga Covid-19 ini bisa dicegah dan bila mungkin cepat berlalu.
"Kita fokus dulu untuk mengamankan masyarakat, sesuai aturan pemerintah. Sehingga sudah di pastikan untuk kegiatan sudah ditunda semuanya," bebernya.
Birokrat asal Kuta itu mengatakan, untuk pembangunan 5 desa wisata tersebut akan dilakukan nanti.
Hanya saja tetap masih melakukan perkembangan selanjutnya.
"Kita lihat dulu perkembangannya, sehingga bisa kita bangun lagi. Untuk sekarang memang tidak memungkinkan," katanya.
Disinggung mengenai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 itu, Badra dengan tegas kembali mengatakan sejumlah tempat sudah dilakukan penutupan.