Corona di Indonesia
Di Tengah Wabah Corona, 521 PMI Pulang ke Bali Hingga Minggu Malam, yang Dikarantina Hanya 26 Orang
Dijelaskan olehnya, dari 521 orang PMI tersebut, 26 orang diantaranya dilakukan karantina di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bali.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ditengah merebaknya wabah coronavirus disease 2019 (Covid-19) di berbagai negara, banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke daerahnya, termasuk Bali.
Pada Minggu (23/3/2020) malam, sebanyak 521 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali sudah pulang ke Pulau Dewata melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Yang dateng semalam sampai penerbangan terakhir 521 (orang PMI)," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon, Senin (23/3/2020).
Dijelaskan olehnya, dari 521 orang PMI tersebut, 26 orang diantaranya dilakukan karantina di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bali.
• Sasar Warga dan Nelayan, Tim SAR Gabungan Sosialisasikan Pencegahan COVID-19 di Kuta Selatan
• Aksi Pencurian Ditengah Merebaknya Virus Corona, Satu Orang Asal Lombok Berhasil Diringkus Warga
• Ribuan WNA Ajukan Perpanjangan Izin Tinggal Darurat di Kanim Ngurah Rai
26 orang yang dikarantina ini merupakan PMI yang belum bisa menunjukkan sertifikat kesehatan (health certificate) atau yang datang dari negara yang terjangkit Covid-19.
Sementara PMI yang tidak dikarantina sudah mampu menunjukkan health certificate dan tidak datang dari negara yang kena wabah Covid-19.
Dijelaskan olehnya, bahwa pihaknya meminta data rencana kepulangan dari agen-agen penyalur PMI yang ada di Bali.
Data kepulangan PMI pada Minggu (22/3/2020) sebenarnya sebanyak 212 orang, namun yang datang mencapai 521 orang.
Antara data yang pihaknya terima dari agen-agen pengiriman tidak sesuai dengan jumlah kedatangan dan hal ini pun menimbulkan pertanyaan.
Setelah ditelusuri, Arda mengatakan ternyata banyak PMI asal Bali yang dikirim oleh agen-agen penyalur yang berada di luar Bali.
Dari beberapa PMI yang pihaknya sempat tanyakan, mereka berangkat dari Jakarta, Jawa Timur dan sebagainya.
"Makanya mau tidak mau uling semengan kita stand by. Makanya setiap ada PMI yang datang kita temui," tuturnya.
Arda mengatakan, selama penerimaan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, para PMI tersebut sudah dilakukan berbagai pengecekan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar.
Pengecekan kesehatan itu seperti cek suhu tubuh, cek oksigen, ditanya perjalanan selama dua minggu terakhir dan diberikan pengarahan seperti social distancing serta diminta untuk isolasi dan periksa secara mandiri bagi yang tidak dikarantina.