Setelah Lima Hari Nihil Kasus, Wuhan Kembali Laporkan Kasus Covid-19

Beijing, Ibu Kota China, juga memiliki kasus lokal yang tertular oleh seorang pelancong internasional yang tiba di negeri tembok raksasa

Editor: Wema Satya Dinata
(AFP/STR/CHINA OUT)
Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 beraktivitas saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru 

TRIBUN-BALI.COM - Setelah lima hari tidak melaporkan kasus virus corona, Kota Wuhan, Senin (23/3/2020), mencatat satu infeksi baru.

Orang yang terinfeksi itu adalah seorang dokter di sebuah rumah sakit di Wuhan.

Melansir Reuters, Komisi Kesehatan Nasional China, Selasa (24/3/2020), mengatakan, dokter itu mungkin terinfeksi saat berada di rumah sakit.

Sebab, saat ini masih banyak pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Wuhan.

Selain satu kasus di Wuhan, China memiliki tiga kasus lokal baru virus corona.

Provinsi Guangdong melaporkan satu kasus lokal terkait dengan orang yang terinfeksi dari Hubei, pusat wabah di Tiongkok.

Beijing, Ibu Kota China, juga memiliki kasus lokal yang tertular oleh seorang pelancong internasional yang tiba di negeri tembok raksasa.

Kota Shanghai melaporkan satu kasus lokal serupa.

Laksanakan ‘Work From Home’, PLN Pastikan Keandalan Listrik di Bali Aman

Ahli Waris Pasien Virus Corona yang Meninggal Dapat Santunan Rp 15 Juta dari Pemerintah

Lockdown Berhasil, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Italia Turun Selama Dua Hari Berturut-turut

Selain empat kasus lokal, China melaporkan 74 infeksi baru virus corona yang melibatkan pelancong dari luar negeri.

Hal ini memicu kekhawatiran akan kemunculan gelombang infeksi Covid-19 kedua.

Sekarang, ada lebih dari 81.000 kasus di China, dan jumlah kematian telah mencapai 3.277 orang.

"Tujuh orang lagi meninggal pada Senin (23/3/2020), semuanya di Wuhan," kata Komisi Kesehatan Nasional China. (*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved