Berasal Dari Tikus, Begini Gejala dan Penyebaran Hantavirus Yang Harus Diwaspadai

Sebuah virus bernama Hantavirus telah menewaskans seorang pria di China, berikut gejala dan penyebaran dari virus ini.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribunnews
Ilustrasi Tikus 

- Diare.

Sekitar setengah dari semua pasien Hantavirus mengalami gejala-gejala tersebut.

Kemudian, gejala lain yang lebih berat muncul adalah paru-paru yang penuh dengan cairan dan sesak napas.

Selain itu, beberapa gejala Hantavirus juga dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal.

Jika kondisi ini tidak ditangani, bisa berakibat fatal.

Penyebaraan Hantavirus

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, berbeda dengan Covid-19, Hantavirus tidak menyebar di udara.

Hantavirus diyakini berasal dari tikus dan dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan atau kotoran yang bersentuhan dengan kulit.

Mengendalikan populasi hewan pengerat adalah cara utama untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Ada wabah hantavirus kecil di AS pada tahun 2017, tidak ada korban jiwa dah dapat diatasi setelah menginfeksi 17 orang.

Situs web CDC, Hantavirus di Amerika dikenal sebagai hantavirus 'Dunia Baru' dan dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Hantavirus lainnya, yang dikenal sebagai Hantavirus 'Dunia Lama', kebanyakan ditemukan di Eropa dan Asia dan dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal.

Banyaknya hewan pengerat di dalam dan sekitar rumah tetap menjadi risiko utama paparan hantavirus.

Dilansir CDC, hewan pengerat menumpahkan virus ke dalam urin, kotoran, dan air liur mereka.

Virus ini terutama ditularkan kepada orang-orang ketika mereka menghirup udara yang terkontaminasi oleh virus.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved