Corona di Bali
Dewan Bangli Berharap Penanggulangan Virus Corona Tak Sebatas Edukasi
Penanganan sebaran wabah corona virus disease (Covid-19) diharapkan mendapat perhatian lebih tak hanya sebatas edukasi
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Ia berharap penggunaan APBD bisa digunakan semaksimal mungkin.
Tujuannya menyediakan kebutuhan masyarakat berupa alat pencegahan, baik disinfektan, masker, hingga hand sanitizer yang kian langka.
“Dengan demikian masyarakat merasa aman. Merasa pemerintah benar-benar hadir dalam rangka perlindungan terhadap wabah ini,” ungkapnya.
Sudiasa juga mengatakan, meski sudah ada instruksi agar desa menggunakan APBDes, fakta di lapangan sejumlah desa justru belum bisa menggunakan dana tersebut.
Pengadaan disinfektan pun dilakukan menggunakan dana talangan.
“Artinya harus sudah ada kejelasan. Jika menggunakan dana APBDes, harusnya dananya sudah dipersiapkan oleh kabupaten,” ucapnya.
Politisi Demokrat itu menambahkan, wabah Covid-19 ini akan berdampak kepada sisi ekonomi masyarakat.
Sebelum terlambat, Sudiasa berharap Pemda Bangli juga harus memiliki rencana ataupun membuat program sebagai langkah antisipasi.
“Program-program ini bisa dibuat dengan menggeser anggaran, atau kegiatan yang sebelumnya tidak melibatkan banyak masyarakat. Tentunya ada perencanaan dengan membuat kegiatan yang benar-benar bisa menopang ekonomi masyarakat. Utamanya yang paling terpukul adalah masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar ditemui pasca rapat mengungkapkan soal kebijakan anggaran saat ini sudah all in.
Artinya untuk kebutuhan dalam penanganan Covid-19, kegiatan apapun yang digeser tidak ada persoalan lagi.
“Kalau memang harus habis APBD untuk ini (penanggulangan Covid), ya tidak masalah. Karena memang wabah ini yang harus mendapat perhatian. Sekarang tinggal bagaimana Satgas Kabupaten dalam memformulasi, sehingga jelas usulan-usulannya,” ujar Gianyar.
(*)