Suka Sambal dan Ingin Buat di Rumah? Kenali 6 Jenis Cabai dan Perbedaan Rasanya

Dikutip dari buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016) Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, mengatakan terdapat 6 jenis caba

cabai rawti
tribunbali-tribunnews-cabai rawit-1 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sambal menjadi sajian yang kerap kali hadir di meja makan masyarakat Indonesia.

Bagi penggemar sambal, tak heran bila mempunyai stok cabai di dapur, sebaga bahan utama membuat sambal.

Cabai yang diolah menjadi sambal dapat menemanimu menyantap lalapan dan juga makanan pendamping hingga penambah nafsu makan.

Dikutip dari buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, mengatakan terdapat 6 jenis cabai yang bisa ditemukan di pasaran.

Ini Perbedaan Social Distancing, Karantina, dan Isolasi Diri

Update Corona 27 Maret 2020: Amerika Serikat Jadi Negara Dengan Jumlah Infeksi Terbanyak

Ini Cara Melindungi Lansia dari Penularan Covid-19

1. Cabai besar

Cabai besar atau yang sering disebut cabai merah memiliki ukuran yang besar, juga menjadi bahan membuat sambal.

Bentuknya bermacam-macam, mulai dari yang runcing mengerucut dan ada pula yang membulat. Kulitnya tebal dan rasanya tidak sepedas cabai rawit.

Cabai merah juga sering disebut cabai bali karena lazim digunakan dalam masakan Bali.

Dalam buku-buku masakan Barat, cabai rawit dan cabai merah dimasukkan ke dalam kelompok cabai pedas (hot chilli pepper).

2. Cabai rawit

cabai
cabai (Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati)

Jika tadi cabai besar, ada juga cabai kecil yang dinamakan cabai rawit.

Cabai jenis ini merupakan cabai yang sering digunakan sebagai sambal.

Cabai yang sering juga dijadikan sebagai makanan pendamping gorengan ini, awalnya memiliki warna hijau dan berubah menjadi merah jika sudah matang.

Lakukan 7 Langkah Ini agar Tetap Nyaman Saat Isolasi Diri di Rumah

Ditengah Wabah Corona, Jangan Lupa Bahagia

Ramalan Zodiak Keuangan 27 Maret 2020, Aries Akan Menghadapi Masalah, Keuangan Virgo Butuh Perhatian

Cabe rawit yang sering kita konsumsi adalah cabe rawit ceplik yang bentuknya montok dan berujung tumpul.

Sementara cabai rawit paling pedas disebut jemprit, dengan bentuk yang kecil pendek, berujung runcing, berwarna hijau gelap, lalu lama-kelamaan berubah menjadi merah.

Masyarakat di tanah Sunda menyebutnya sebagai cengek. Kalau tidak hati-hati saat memakannya, cabe jenis ini dapat membuat tersedak, batuk-batuk, bersin, atau cegukan.

3. Cabai keriting

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Cabai keriting juga sering dijadikan sambal. Jenis cabai ini juga sering disebut sebagai cabai padang karena lazim digunakan dalam masakan padang.

Sambal yang menggunakan cabai keriting jauh lebih pedas dibandingkan cabai merah, karena ukurannya lebih kecil dan kadar airnya lebih sedikit.

Maka dari itu komponen bumbu penyebab makanan disarankan untuk lebih banyak, agar rasa pedas dari cabai keriting tidak begitu mendominasi makanan.

Kronologi Dan Fakta Kasus Pria Cabuli 6 Bocah: Beri Hadiah Tapi Mengaku Dendam

4. Cabai paprika

Dibanding Indonesia, masyarakat Barat lebih menyukai cabai paprika sebagai penambah rasa pedas.

Cabai paprika termasuk dalam golongan cabai manis (sweet chili pepper), karena rasanya tidak begitu pedas dan agak manis.

Cabai paprika sendiri bisa digunakan sebagai sambal di Indonesia.

Namun, rasa pedasnya tidak sepedas sambal dari cabai rawit, cabai merah, dan cabai keriting.

Terdapat dua jenis cabai paprika yaitu paprika manis yang bentuknya besar dan paprika pedas yang bentuknya lebih kecil.

Seperti cabai rawit, cabai paprika pada fase awal tumbuh akan berwarna hijau, seiring berjalanannya waktu akan berubah menjadi merah, lalu jingga yang menandakan sudah matang.

5. Cabai putih

Cabai putih bentuknya mirip dengan cabai jemprit, tetapi warnanya kuning pucat.

Cabai yang awalnya memiliki warna kuning pucat ini akan berubah menjadi merah muda hingga jingga setelah tua.

Rasanya terbilang pedas, tetapi tidak sepedas jenis cabai lainnya.

Cabai putih ada yang berukuran besar. Dikenal juga sebagai cabai manado karena banyak digunakan dalam masakan Manado seperti tinorangsak.

6. Cabai bubuk

Cabai bubuk merupakan cabai yang telah diolah sehingga berbentuk serpihan bubuk menyerupai lada putih. Cabai bubuk terbilang praktis dan sudah banyak dijual.

Cabai bubuk pedasnya lebih nyegrak dalam Bahasa Jawa alias lebih menyengat. Cabai bubuk tidak lebih segar dibandingkan dengan cabai lainnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mau Bikin Sambal di Rumah? Kenali 6 Jenis Cabai Berikut"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved