Pemkab Gianyar Berikan Hotel Gratis dan Insentif untuk Tenaga Medis yang Tangani Corona
Para tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19, telah disiapkan hotel gratis
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemkab Gianyar telah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam penanganan Covid-19.
Bahkan mulai Sabtu (28/3/2020) ini, para tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19, telah disiapkan hotel gratis, di mana hotel tersebut bernama Hotel Gianyar yang berada di jantung kota Gianyar atau hanya berjarak sekitar 150 meter dari RSUD Sanjiwani yang menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Gianyar.
Selain hotel gratis, per 1 April 2020 ini, semua tenaga medis Covid-19 di RSUD Sanjiwani mendapatkan insentif bulanan, dengan besaran berbeda.
Yakni, untuk dokter spesialis mendapatkan insentif Rp 15 juta, dokter umum Rp 7,5 juta, perawat Rp 5 juta, sementara sopir ambulans dan cleaning servis sebesar Rp 2,5 juta.
• BPBD Kota Denpasar Siap Distribusikan Puluhan Ribu Masker, Prioritaskan Petugas Kesehatan
• WIKI BALI - Ini Tiga Tempat Makan yang Hadirkan Menu Vegetarian di Singaraja
• Tekan Covid-19, Ahli Virologi Ini Dukung Imbauan Pemerintah RI, Lebih Baik Mudik Online Dulu
Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Gianyar, Made Mahayastra dalam konferensi pers via WhatsApp call, Sabtu (28/3/2020).
"Kita telah tandatangani MoU dengan Hotel Gianyar, bahwa tenaga medis yang tinggal di luar Gianyar bisa tinggal di sana secara gratis. Di sana ada 30 kamar. Saya sudah mendekati hotel-hotel di Ubud, tapi mereka tidak berani dengan alasan tidak memiliki pengolahan limbah medis" ujarnya.
Selain itu, Pemkab Gianyar juga telah menyediakan tempat karantina bagi masyarakat Gianyar yang lolos dari karantina yang disediakan Pemprov Bali.
Lokasinya di UPTD Lab Perkebunan Bedulu, Blahbatuh, dengan jumlah 11 kamar ukuran besar.
"Kami tegaskan, segala fasilitas di sini bagus. Kalau mereka dikarantina satu keluarga, satu kamar saja sudah bisa menampung karena kamarnya luas," ujarnya.
• Tangani Virus Corona, Malaysia Anggarkan Rp928 T, Indonesia Cuma 62 T, Said Didu Sindir Ibukota Baru
• Antisipasi Corona, 35 Liter Disinfektan Dihabiskan untuk Penyemprotan di Pasar Badung dalam Sehari
• Stok Masker N95 Untuk Tenaga Medis di RSUP Sanglah Mulai Menipis
Mahayastra juga mengatakan, dalam waktu dekat ini akan mendirikan bilik steril di setiap tempat keramaian seperti pasar umum.
Dalam lima hari ke depan, Gianyar akan mendatangkan 100 ribu masker, 200 APD.
Di mana perlengkapan ini tidak hanya didapatkan dari pemerintah pusat, tetapi juga oleh pihak swasta seperti bos Bali United, Pieter Tanuri yang memberikan ribuan masker berstandar internasional yang bisa dicuci sampai lima kali dan APD.
"Kami juga banyak dibantu oleh banyak pihak, termasuk pak Pieter Tanuri, kita diberikan ribuan masker dan ADP, kita sangat terbantu sekali," ungkapnya.
Terkait ruang isolasi di RSUD Sanjiwani, saat ini baru ada tiga kamar. Namun dalam waktu dekat akan ditambah lagi delapan kamar, saat ini masih proses pelengkapan fasilitas.
"Kamar isolasi kita tambah lagi delapan, sehingga totalnya nanti ada 11 kamar. Secepatnya itu akan direalisasikan," tandasnya.
• PN Denpasar Akan Gelar Sidang Pidana Secara Teleconference
• Apple Menyumbangkan 9 Juta Masker N95 untuk Pekerja Medis di Amerika Serikat dan Eropa
Saat ini, di setiap desa di Kabupaten Gianyar, kata dia, telah memiliki posko penanganan Covid-19, yang digerakkan oleh desa dinas dengan memakai anggaran pajak bagi hasil.
Kewenangan posko ini, kata dia, memberikan informasi tentang kebijakan pemerintah, mengadakan penyemprotan cairan disinfektan, dan jika ada masyarakat sakit dengan tanda-tanda corona, bisa menghubungi posko terdekat, lalu petugas di sana akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Gianyar.
"Posko ini buka 24 jam. Kalau ada yang tidak 24 jam, laporkan ke bupati. Karena saya sudah menyuruh mereka melayani 24 jam," tandasnya. (*)