Ubud Kini Miliki Lapangan Sepakbola Dekat Monkey Forest Mandala Wisata Wenara Wana
Desa Adat Padangtegal Ubud, Gianyar telah memiliki lapangan sepakbola berukuran standar dan fasilitas rumput yang berkualitas.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Desa Adat Padangtegal Ubud, Gianyar telah memiliki lapangan sepakbola berukuran standar dan fasilitas rumput yang berkualitas.
Lapangan yang baru dibangun pihak desa ini, mulai digunakan oleh warga setempat untuk berolahraga dan berjemur matahari di tengah pandemi Covid 19.
Warga Padangtegal yang juga legenda sepakbola Bali mantan Gelora Dewata, Kadek Swartama, membagi informasi kepada Tribun Bali, terkait perkembangan pembangunan lapangan tersebut.
Lapangan ini masih terus dikerjakan hingga terpenuhi semua fasilitas di sana.
• Cegah Corona, Bisa Perkuat Daya Tahan Tubuh dengan Temulawak
• Setelah PSSI Hentikan Kompetisi, Bali United Libur Hingga 29 Mei 2020
• Jangan Semprotkan Cairan Disinfektan ke Tubuh Manusia, Bisa Berdampak Begini
"Kita mau pasang pagar di pinggirannya agar lapangan aman, sekalian di belakang gawang pasang jaring yang tingginya 4 meter di atas pagar," kata Kadek Swartama.
Menurut dia, lapangan yang berlokasi di kawasan wisata Monkey Forest Mandala Wisata Wenara Wana yang dimiliki oleh Desa adat Padangtegal Ubud ini juga dilengkapi dengan tempat parkir dan jogging track untuk berolahraga.
" Suasananya juga jauh dari keramaian jalan raya. Lapangan sekarang ini luasnya 100 meter X 70 meter jika diukur sampai di pinggirnya," katanya.
Kadek Swartama menambahkan,nantinya, lapangan akan dilengkapi,toilet, loker pemain, juga ada banch tim bisa bongkar pasang.
"Pasti akan menjadi pusat untuk berolahraga,karena fasilitasnya mendukung, juga udaranya fresh, "katanya.
• Jokowi Siapkan Perpres dan Inpres tentang Pengaturan Mudik Lebaran 2020
• Jangan Berlebihan Pakai Hand Sanitizer, Gunakan Antiseptik Hanya Saat Tidak Bisa Cuci Tangan
• Jokowi Siapkan Perpres dan Inpres tentang Pengaturan Mudik Lebaran 2020
Penamaan Lapangan
Hingga saat ini pihak desa adat Padangtegal Ubud, belum menamai lapangan ini. Hal itu, karena pihak kontraktor belum melakukan penyerahan kepada pihak desa.
" Nama lapangannya dan kepengurusan pengelolaanya masih dalam proses,menunggu dari Jro Bendesanya.
Karena penyerahan proyeknya belum serah terima, makanya segalanya belum berani pasang," jelasnya.
Meski belum selesai, lapangan ini sudah bisa digunakan untuk sekedar berolahraga ringan.
Di tengah pandemi virus Corona Covid 19, warga Ubud telah menggunakan lapangan ini sebagai tempat berjemur matahari dan jogging mengelilingi lapangan.
• Disdikpora Provinsi Bali Batalkan Pelaksanaan Porsenijar Tahun 2020
Kadek Wardana (mantan kiper Arema FC dan Bali United) jogging rutin di lapangan ini.
" Kadek Wardana tiap pagi jogging di lapangan. Mudah- mudahan nanti bisa ada perluasan, kita akan pakai ukuran standarnya," katanya.
Dia mengatakan fasilitas lapangan di sini bisa menjadi opsi lapangan latihan bagi tim Liga 1 dan 2 Indonesia yang menginap di Ubud, sebelum menjalani match di Stadion Dipta Gianyar kontra Bali United.
" Pasti nanti kita akan siapkan lapangan ini untuk tim liga 1 dan 2 Indonesia yang akan bertanding di Bali," ujarnya. (*)