Corona di Bali
APD di RS Unud Masih Cukup, Tenaga Medis Tidak Langsung Pulang Kerumah Tapi Diisolasi
Jika terdapat peningkatan signifikan eskalasi pasien Covid-19, RS Unud akan membutuhkan tenaga medis khususnya perawat mencapai 100 orang
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Rumah Sakit Universitas Udayana kini menjadi RS khusus penanganan pasien Covid-19 untuk Provinsi Bali.
Saat ini 12 ruangan isolasi telah siap digunakan untuk pasien baik PDP maupun pasien Positif Covid-19, dan diharapkan minggu depan tambahan 25 ruangan isolasi selesai dan total menjadi 37 ruangan.
Dimana satu ruangan bisa menampung tiga pasien positif Covid-19 tentu dengan phsycal distancing dalam satu ruangan tersebut.
“Beroperasi jadi RS penanganan Covid-19 persiapan-persiapan lainnya tetap jalan. Karena kita belum tahu eskalasi pasiennya bagaimana nanti kedepannya. Mudah-mudahan dengan asumsi seperti sekarang ruang isolasi cukup,” jelas Direktur RS Unud, Dr. dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Selasa (7/4/2020).
• Pemerintah Putuskan Tunda Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2020
• RS Unud Rawat 3 Pasien Positif Covid-19, Satu Sudah Sembuh
• 12 Ruang Isolasi Khusus untuk Pasien Covid-19 di RS Unud Telah Siap
Namun, jika pasien meningkat signifikan dan daya tampung yang sudah ada harus ditambah melebihi dari 50 ruangan kita siapkan lagi tambahan ruang isolasinya hingga 90 ruangan.
35 dokter spesialis dan sekitar 80 perawat yang ada di RS Unud akan melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19 dan mendapatkan tambahan 23 perawat dari Dinkes Provinsi Bali.
Selain itu juga akan dibantu dari tenaga-tenaga dosen Fakultas Kedokteran Unud dan dokter-dokter resident yang ada sementara cukup.
Namun, jika terdapat peningkatan signifikan eskalasi pasien Covid-19, RS Unud akan membutuhkan tenaga medis khususnya perawat mencapai 100 orang.
Mengenai stock Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis saat ini di RS Unud masih mencukupi.
“APD sendiri disini sementara ini cukup dan jika kurang akan dibantu Dinkes Provinsi Bali. Berapa kurang kita tinggal lapor kesana,” ungkap dr. Purwa Samatra.
Untuk penggunaan APD di RS Unud sendiri dibagi kedalam tiga level yakni level satu untuk petugas di depan bagian pendaftaran cukup mengenakan baju bedah kain, memakai masker bedah, glove atau sarung tangan dan kacamata pelindung.
Untuk level dua berbeda lagi dan level tiga APD memakai baju hazmat atau pakaian seperti astronot itu yang sekali pakai digunakan oleh petugas selesai bertugas langsung dibuang.
Dan petugas medis selesai bertugas melepas semua APD nya kemudian mandi di kamar mandi yang disiapkan baru ganti pakaian biasa.
“Nanti rencananya untuk bagian perawatan di isolasi juga. Jadi tidak pulang kerumah kalau tidak salah seminggu (isolasinya). Ditempatkan di wisma bima. Disini ada juga tapi 12 ruang inap medis saja,” paparnya.(*)