Corona di Bali
12 Ruang Isolasi Khusus untuk Pasien Covid-19 di RS Unud Telah Siap
Mulai hari ini (7/4/2020) RS Udayana dioperasikan menjadi RS khusus penanganan Covid-19 untuk Bali.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Mulai hari ini (7/4/2020) RS Udayana dioperasikan menjadi RS khusus penanganan Covid-19 untuk Bali.
Hal itu sesuai hasil rapat kesepakatan Gubernur Bali dengan Rektor Unud.
Dioperasikannya menjadi RS khusus penanganan pasien Covid-19, RS Unud tidak menerima pasien umum dan pasien BPJS serta Pelayanan Poliklinik pun ditiadakan.
“Untuk hari pertama ini untuk screening rawat jalan kita sudah siap. Kemudian untuk rawat inap kita sudah ada 12 ruangan. Kemudian fasilitas untuk petugas kamar mandi mudah-mudahan sore ini selesai. Mereka (perawat dan dokter) selesai bertugas lalu mandi disini sebelum pulang,” jelas Direktur RS Unud, Dr. dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Selasa (7/4/2020).
• Koster Akan Keluarkan Surat Edaran, Debt Colector Diminta Tak Tarik Cicilan Saat Pandemi Covid-19
• 350 Pekerja di Klungkung Dirumahkan, Kemungkinan Jumlah Terus Bertambah
• Jika Nyepi 3 Hari Diberlakukan, Gianyar Sudah Siapkan Sembako untuk Warga Miskin
Ia menambahkan, selanjutnya perawat bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi yang berjumlah 23 orang besok (8/4/2020) mulai bertugas, hari ini mereka mulai masuk penginapan di Wisma Bima Kuta.
Sejak dioperasikan menjadi RS khusus penanganan pasien Covid-19, area Rumah Sakit dibagi menjadi tiga zona yakni zona hijau, zona kuning dan zona merah.
Untuk pasien yang baru pulang dari daerah terpapar Covid-19, baik dalam Negeri maupun Luar Negeri, dan kembali ke Bali jika merasakan gejala seperti demam, batuk serta pilek atau mereka pernah kontak dekat dengan pasien positif, bisa memeriksakan diri kesini.
Prosesnya mereka terlebih dahulu daftar di lobby depan yang masuk ke zona kuning kemudian akan dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter jaga saat itu.
“Jika mereka perlu rawat inap kita akan bawa ke ruang isolasi di gedung 3. Seandainya mereka perlu dilakukan swab akan dilakukan swab kemudian jika perlu rapid test sudah siap juga,” jelas dr. Purwa Samatra.
Dan jika hasil rapid test dan hasil swab positif mereka langsung kita isolasi di ruang isolasi yang telah disiapkan dirawat minimal 14 hari.
Saat ini 12 ruangan isolasi telah siap untuk digunakan.
Diharapkan minggu depan tambahan 25 ruangan isolasi selesai dan total menjadi 37 ruangan.
“Beroperasi jadi RS penanganan Covid-19 persiapan-persiapan lainnya tetap jalan. Karena kita belum tahu eskalasi pasiennya bagaimana nanti kedepannya. Mudah-mudahan dengan asumsi seperti sekarang ruang isolasi cukup,” imbuhnya.
Tapi jika melebihi dari 50 ruangan kita siapkan lagi tambahan ruang isolasinya hingga 90 ruangan.