Mengenal Lebih Dekat BSC, Komunitas di Bali Utara yang Berawal dari Beri Sembako sampai Bedah Rumah
Tepat pada tanggal 27 Juni 2020 nanti, Buleleng Social Community (BSC) berusia lima tahun.
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN BALI.COM, SINGARAJA - Tepat pada tanggal 27 Juni 2020 nanti, Buleleng Social Community (BSC) berusia lima tahun.
BSC merupakan komunitas yang dibentuk oleh Made Eka Tirtayana.
Ia mendirikan komunitas ini berawal dari kebiasaannya dalam membantu orang-orang terdekatnya.
"Biasanya setiap hari Sabtu dan Minggu, saya menggunakan sebagian dari penghasilan saya untuk memberikan sembako ke orang-orang terdekat. Sambil pulang dan jalan-jalan, biasanya di mobil atau motor, saya selalu sediakan 2 sampai 3 sembako," ujarnya.
Kemudian kegiatan ini pun di-posting di sosial media dan mulai banyaklah orang-orang yang ingin menitipkan sembako kepada Made Eka Tirtayana untuk kemudian dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Kegiatan ini pun semakin rutin dilaksanakan dan dengan semakin banyaknya orang-orang yang terlibat.
• Cegah Covid-19, Yamaha bersama Pramuka Peduli Bali Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Sekolah
• Covid-19 di Badung Terus Bertambah, Kini Total 4 Warga Positif
• Virus Corona Merenggut Nyawa Aktor The Dark Night Rises Jay Benedict
Kemudian dalam satu kesempatan, ketika Made Eka Tirtayana dan teman-temannya bersepeda ke daerah Lovina, mereka pun bertemu dengan sepasang lansia yang dimana suami lansia tersebut dalam kondisi lumpuh.
Selain itu, rumah lansia tersebut pun bisa dibilang kurang layak dan untuk makan di setiap harinya pun, suami istri tersebut dibantu oleh para tetangga mereka.
"Dari sanalah inisiatif untuk bedah rumah muncul dan kami mulai membuka donasi di sosmed. Kemudian dalam 3 hari itu dapat sumbangan sekitar Rp 8 jutaan," tuturnya.
Dengan bantuan dana dari para donatur tersebut, Made Eka Tirtayana dan teman-temannya pun berhasil membangun sebuah rumah atau disebut gubuk sederhana oleh Made Eka Tirtayana.
Pihaknya pun berhasil membangun sebuah Gubuk sederhana yang lebih layak dan bersih.
• Jika Nyepi 3 Hari Diberlakukan, Gianyar Sudah Siapkan Sembako untuk Warga Miskin
• Ada Lonjakan Kematian Misterius di Jakarta pada Maret 2020, Melonjak 4.300 Lebih
• BI Kembali Ambil Kebijakan Tangani Dampak Corona
"Semakin banyak kami posting, semakin banyak kepedulian yang datang," ungkapnya.
Pihaknya pun menargetkan untuk setiap bulannya bisa melakukan 1 kegiatan bedah rumah.
"Sampai dengan 5 tahun ini setiap bulannya kami pasti selalu bisa melakukan bedah rumah, baik 1 sampai 3 rumah perbulannya . Entah bagaimana caranya, saya tidak tahu juga, tahu-tahu dananya sudah ada yang masuk setiap kali kami posting di medsos. Saya bersyukur masih bisa diberikan kepercayaan sampai dengan saat ini," tuturnya Made Eka Tirtayana.